Jayapura – Jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe akan diberangkatkan dari Jakarta, Rabu malam, dan tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura Kamis pagi.
Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengatakan, setelah dari Bandara Sentani, jenazah langsung dibawa ke Kompleks STAKIN (Depan Yonif 751) untuk mengikuti proses acara selanjutnya yang dilakukan oleh Sinode Gereja Injili Di Indonesia (GIDI).
Setelah itu, jenazah akan dibawa ke kediaman pribadi Alm Lukas Enembe di Koya Tengah, Muaratami, Kota Jayapura untuk dimakamkan.
Yunus yang juga selaku Penasehat Fraksi Partai Demokrat DPR Papua ini mengingatkan kepada seluruh rakyat Papua untuk menghormati hasil karya yang sudah ditorehkan alm Lukas Enembe untuk Tanah Papua.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa seluruh pembangunan yang beliau buat diatas tanah ini, juga menciptakan SDM dan seluruh karya beliau lakukan. Jadi, kami harap untuk tidak dinodai dengan gerakan atau situasi yang membuat Papua tidak nyaman,” tandas Yunus Wonda.
Oleh karena itu, Yunus Wonda mengajak seluruh rakyat Papua untuk menghargai dan menghormati apa yang sudah diukir Alm Lukas Enembe di atas Tanah Papua.
Sementara itu, Polres Jayapura menyiapkan 600 personel untuk mengawal proses kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Polres Jayapura akan dibantu Polda Papua dalam pengamanan tersebut. “600 personel, nanti dibantu dari Polda juga,” ujar Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen, Rabu (27/12/2023).
Dia mengungkapkan personel Polres Jayapura sendiri nantinya akan ditempatkan di beberapa titik. Mulai dari Bandara Sentani, lokasi persemayaman di STAKIN hingga batas kota. “Ya untuk kita antisipasi dari bandara ke tempat persemayaman itu rencananya di STAKIN terus dari STAKIN menuju ke batas kota,” bebernya.
Fredrickus menuturkan sejauh ini terkait situasi dan kondisi terakhir di Kabupaten Jayapura tetap aman dan kondusif. Warga juga beraktivitas seperti biasanya. “Masih aman dan kondusif, aktivitas masyarakat berjakan normal seperti biasa,” imbuhnya.
