Pasific Pos.com
Headline

Berjalan Kaki Selama 5 Hari, 167 Masyarakat Paro Nduga Berhasil Dievakuasi Tim Gabungan TNI Polri

Tampak ibu dan anaknya dibantu aparat menyebrang di sungai setelah berjalan kaki selama lima hari menuju Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Timika – Tim Gabungan TNI Polri dari Pos Quari Atas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY dipimpin Lettu Inf Anggika selaku Pasiter Satgas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY kembali berhasil mengevakuasi masyarakat Paro yang sebelumnya diperoleh informasi dari warga yang mengungsi telah berjalan dari Distrik Paro ke arah Kenyam kabupaten Nduga sebanyak 167 orang melalui Quari Atas, Senin (13/2/2023).

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman, S.I.P., M.H. dalam keterangannya.

“Setibanya di Quari Atas, kemudian Satgas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY membawa para pengungsi tersebut dengan menggunakan 2 unit truk NPS, 1 unit mobil Hiluxmilik Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY dan 3 unit Truk sipil dan 1 unit mobil Hilux,” jelas Kapendam XVII/Cenderawasih.

Turut hadir dalam penjemputan evakuasi antara lain, Namia Gwijangge S. Pd, M.Si (Pj. Bupati Nduga), Lettu inf Anggika (Pasi ter Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY), AKBP Rio Alexander S.IP (Kapolres Kenyam), Kapten Laut (P) Country Aurora, Lettu Inf Dody Prasetyo, Ikabus Gwijangge, SE (Ketua DPRD Kabupaten Nduga) dan Obeth arwakom (Sekretaris RSUD Pratama Elvrida Sara)

“Sekitar mendekati sore hari selitar Pukul 15.00 Wit mobil tiba di pinggir sungai Quari Atas dan Satgas Satuan Organik Korem 172/PWY Yonif R 514/SY bertemu dengan masyarakat Paro yang sedang melaksanakan penyeberangan melalui sungai Genit untuk di bawa ke Kenyam,” ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih.

“Untuk meyakinkan kondisi para Pengungsi warga Paro, mereka kita bawa ke di RSUD Distrik Kenyam untuk melaksanakan pengecekan kesehatan dan bersyukur semuanya sehat,” imbuhnya.

Demi kenyamanan para pengungsi, diperoleh keterangan kemudian dibawa ke kediaman Jhoni Wasareak yang merupakan Staf Ahli Bupati Kabupaten Nduga.

“Keseluruhan masyarakat Paro yang dievakuasi pada tanggal 11 Februari 2023 terdiri dari laki – laki 35 orang, perempuan 47 orang dan Anak – anak 85 orang. Jadi total keseluruhan 167 orang,” urai Kapendam XVII/Cenderawasih.

“Kita bersyukur, meskipun Masyarakat berjalan dari Distrik Paro menuju Kenyam kurang lebih 5 Hari dengan berjalan kaki, namun semuanya dalam kondisi baik,” tegas Kolonel Kav Herman.

“Mohon doanya, semua pengungsi masyarakat Paro tetap sehat. Dan apabila terdapat pengungsian susulan dapat dievakuasi dengan cepat dan selamat,” tutup Kapendam.