Pasific Pos.com
Headline

Beredar Potongan Video Jemaah Haji Kloter 14 UPG Terlantar, Ini Penjelasan PPIH

Koordinator Media Center Haji (MCH) Pusat, Dodo Murtado. (Foto : Istimewa)

Jakarta – Terkait beredarnya potongan video jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) terlantar, Dodo menegaskan bahwa potongan video yang viral adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel yang lebih strategis, lebih dekat dengan Masjid Nabawi.

Saat ini Jemaah sudah berada di hotel dan tengah melaksanakan ibadah Arbain. Pemberangkatan Jemaah haji sudah memasuki gelombang kedua. Jemaah haji diterbangkan dari Embarkasi di Tanah Air telah ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani Umrah Haji Wajib.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 08 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jelasnya, jumlah total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi pada masa gelombang 1 dan gelombang 2 sebanyak 106.00 orang atau 275 kelompok terbang.

“Jumlah jemaah dan petugas yang didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.243 orang atau 16 kloter,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) Pusat, Dodo Murtado dalam siaran pers, Jumat (9/6/2023).

Sementara itu, terdapat dua jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah, yaitu atas nama Machmud Mokhtar Mukhsun asal kloter SOC 37, dan Ilham Masjinda Surya asal kloter JKG 26. Sehingga, sampai dengan saat ini, jumlah jemaah haji yang wafat di Madinah sejumlah 23 orang,” kata Dodo.

“Terdapat satu Jemaah Haji yang meninggal dunia di Mekkah yaitu atas nama Icah Binti H. Sukanta asal kloter JKS 03. Jumlah jemaah haji yang wafat di Mekkah hingga saat ini sejumlah 6 orang. Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga sampai saat ini berjumlah 29 orang,” ujarnya.

Sesuai ketentuan, kata Dodo, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan atau menggantikan ibadah haji untuk orang lain yang tidak dapat melakukannya, termasuk terhadap orang yang sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Mengingat suhu di Tanah Suci cukup panas, di Madinah berkisar 30 – 43 derajat celcius, sedang di Makkah mencapai 32 – 45 derajat celcius, ia mengimbau Jemaah, khususnya Jemaah lanjut usia untuk senantiasa menjaga kesehatan, meminimalisasi aktivitas yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali.

“Pastikan selalu memakai alas kaki di luar hotel dan masjid, juga menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi lebar, dan sejenisnya agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung, terutama saat di terminal bus shalawat,” pesannya.

“Jika kehilangan alas kaki, segera temui petugas dan jangan sungkan minta bantuannya. Jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari,” imbuhnya.