Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Beralih ke Pompa Listrik, Petani di Mimika Rasakan Manfaat Electrifying Agriculture

Buah hasil program Electrifying Agriculture PLN. (Foto : Istimewa)

Mimika – Guna mendorong peningkatan hasil pertanian di Papua, PLN mengajak para petani untuk beralih menggunakan listrik dalam kegiatan produksinya melalui program Electrifying Agriculture.

Salah satu yang telah merasakan manfaatnya adalah Kelompok Tani SP4 Sopoyono di Desa Wonosari Jaya, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.

Mereka telah beralih menggunakan pompa listrik untuk mengairi kebun dari sebelumnya menggunakan pompa berbahan bakar solar.

Kelompok tani yang berjumlah 20 orang tersebut memutuskan untuk memanfaatkan tenaga listrik untuk menekan biaya operasional yang dikeluarkan.

10 orang di antaranya telah melakukan penyambungan baru dengan daya 900 VA untuk mencukupi kebutuhan produksi di lahan seluas 20 hektar.

Salah satu anggota Kelompok Tani SP4 Sopoyono, Budi, mengungkapkan bahwa para petani sangat merasa terbantu dengan adanya layanan listrik yang diberikan PLN.

Pengeluaran biaya untuk membayar listrik jauh lebih murah dibandingkan untuk membeli bahan bakar solar.

“Saat pakai pompa diesel dalam sehari membutuhkan bbm sekitar 5 liter dengan biaya Rp45 ribu – 50 ribu hanya untuk mengairi kebun kami,” ujar Budi.

“Tentunya ini cukup memberatkan untuk operasionalnya, apalagi kalau menghadapi musim kemarau, namun berbeda ceritanya saat kami menggunakan listrik. Dengan listrik kami hanya butuh sekitar 10 kWh atau sekitar Rp14 ribu,” lanjut dia.

Budi menjelaskan bahwa masih banyak keuntungan yang didapatkan petani dengan memanfaatkan tenaga listrik. Penerangan menggunakan lampu di malam hari juga dapat mengurangi adanya hama dan hewan pengganggu yang dapat merusak tanaman.

“Sekarang hasil panen kami seperti buah-buahan tidak rusak karena di makan kelelawar. Tentunya ini sangat menguntungkan dan bisa menambah pendapatan kami,” ujarnya.

Manager PLN ULP Timika Kota, Wahyu Prihatnala menyampaikan, jika dukungan PLN di sektor pertanian ini merupakan salah satu bentuk program Electrifying Agriculture yang diharapkan dapat membantu kesejahteraan hidup para petani.

“Hasil produksi yang melimpah dan berkualitas baik tentunya akan menghasilkan keuntungan yang maksimal. “Besar harapan kami agar semakin banyak petani yang bisa termotivasi untuk menggunakan listrik dalam usahanya,” tandasnya.

PLN terus mengajak para petani agar memanfaatkan listrik yang ada guna meningkatkan hasil produksinya. Dengan pemanfaatan listrik yang tepat dan maksimal juga diharapkan dapat menekan biaya produksi yang selama ini bergantung pada mesin diesel dalam kegiatan sehari-hari. (red)