Jayapura,- Keterbatasan anggaran tidak menyurutkan semangat para atlet dan pengurus National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Papua untuk berjuang meraih prestasi di ajang Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2025 yang akan digelar di Jakarta pada 1–10 November mendatang.
Ketua NPC Papua, Jaya Kusuma, mengatakan meski dana yang tersedia terbatas, semangat juang para atlet tetap tinggi. Dari total kuota 50 atlet yang diberikan panitia, Papua hanya mampu memberangkatkan 20 atlet akibat keterbatasan anggaran.
“Untuk Peparpenas XI 2025 di Jakarta, kami hanya mengikuti dua cabang olahraga, yaitu atletik dan renang. Jumlahnya 13 atlet di cabor atletik dan 7 di renang,” ujar Jaya Kusuma kepada pers usai pelepasan kontingen, Senin (28/10).
Menurut Jaya, dengan persiapan yang relatif singkat hanya sekitar satu bulan, NPC Papua tetap optimistis bisa mempertahankan posisi lima besar nasional, meski pada Peparpenas 2024 di Palembang tim Papua berhasil finis di posisi ketiga.
“Target kami dari dua cabor tersebut adalah meraih delapan medali emas: tiga dari renang dan lima dari atletik. Kami juga berharap atlet-atlet baru bisa cepat beradaptasi,” jelasnya.
Jaya menuturkan, untuk mengikuti ajang nasional tersebut, NPC Papua hanya menerima dukungan anggaran dari pemerintah daerah sebesar Rp 300 juta. Meskipun demikian, ia menegaskan semangat atlet tidak surut sedikit pun.
“Insya Allah, kami masih bisa bertahan di posisi lima besar nasional. Melihat performa atlet, kami tetap optimis, apalagi ada beberapa atlet senior yang turut memperkuat tim. Harapan kami, mereka bisa memberikan prestasi terbaik untuk mengharumkan nama Papua,” tegas Jaya.
