Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Bank Indonesia Tingkatkan Kapasitas Wartawan Papua Melalui Pelatihan

Foto bersama usai pelatihan. (Foto : Istimewa)

Bali – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua meningkatkan kapasitas wartawan melalui pelatihan bertajuk Capacity Building Wartawan Papua. Pelatihan tersebut diikuti 25 wartawan dari Papua digelar di Hotel Mamaka, Kuta Bali, Sabtu (11/6/2022).

Pelatihan menghadirkan narasumber Hatim Varabi selaku Wakil Redaktur Pelaksana Koran Sindo, Faizal Kurniawan selaku Asisten Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Pusat, Faizal Kurniawan dan Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Agni Alam Awirya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Juli Budi Winanthya mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas wartawan dalam menulis berita ekonomi dan dampaknya terhadap perekonomian Papua.

Selain pelatihan, Bank Indonesia juga mengajak awak media mengunjungi Bank Sampah Bali Wastu Lestari yang berada di Jalan Ahmad Yani, Denpasar, Provinsi Bali dan Desa Penglipuran yang berada di Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Juli berharap, dari hasil kunjungan kedua tempat tersebut, Pemerintah Provinsi Papua dapat mendorong implementasi serupa setelah mengetahui informasi mengenai Bank Sampah Bali dan Desa Penglipuran melalui berita yang ditulis para peserta pelatihan.

‘’Pengelolaan Bank Sampah dan Desa Wisata Penglipuran dapat menjadi contoh bagi Provinsi Papua untuk mendapatkan sumber pertumbuhan ekonomi baru, karena selama ini kita tahu ekonomi Papua bergantung pada sektor tambang,’’ ucap Juli.

Salah satu peserta pelatihan, Arul Firmansyah mengapreasiasi Bank Indonesia yang telah menggelar kegiatan tersebut.
Arul yang kesehariannya meliput berita hukum dan kriminal di Papua ini mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat memberi dampak positif.

‘’Kegiatannya sangat bagus karena menambah pengetahuan saya tentang menulis berita ekonomi, apalagi saya kesehariannya meliput berita hukum dan kriminal di Papua,’’ kata Arul. (Zul)