Jayapura– Suasana Asmat tiba tiba menjadi panas. Sabtu (27/9) pagi, warga meluapkan amarahnya dengan membakar Pos Satgas Yonif 123/Rajawali di Distrik Agats, propinsi Papua Selatan.
Insiden ini dipicu oleh kematian seorang pemuda bernama Irenius Baotaipota (21) yang diduga tertembak aparat keamanan.
“Warga masyarakat mengamuk karena seorang pemuda meninggal diduga terkena tembakan. Saat ini kami sedang berada di lokasi kebakaran. Saya belum tahu siapa pelaku dan apa motif dari penembakan,” ujar warga saat dihubungi, Sabtu pagi.
Dikatakannya, saat itu Irenius Baotaipota, meregang nyawa setelah terkena peluru., Diduga peluru tersebut berasal dari oknum anggota Satgas Yonif 123/Rajawali yang tengah bertugas di wilayah Asmat.
Kabar meninggalnya Irenius langsung menyebar cepat dan memicu kemarahan warga di Kampung Simsagar.
Massa kemudian bergerak menuju lokasi kejadian dan melampiaskan kekecewaan mereka dengan melakukan aksi pembakaran. Pos Satgas di Jalan Pemda, Distrik Agats, menjadi sasaran utama, disusul dengan pembakaran beberapa kendaraan di sekitarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi resmi baik dari Kodam XVII/Cenderawasih maupun Kodam XXIV/Mandala Trikora. Terkesan saling melempar satu sama lainnya.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XXIV/Mandala Trikora, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono ketika dihubungi mengatakan Satgas 123 dalam kendali operasi Kodam Cenderawasih, meskipun kejadiannya berada di wilayah Mandala Trikora.
“Apabila saya sudah mendapatkan informasi kronologisnya, segera akan kami informasikan kepada rekan rekan media, ” ujar Kapendam.
