Pasific Pos.com
Papua Selatan

Anak Didik SDIT Lukman Al Hakim Diharap Termotivasi Hapal Al Qur’an

Para guru dan siswi berfoto bersama (foto:iis)

MERAUKE,- Para orang tua siswa siswi SDIT Lukman Al Hakim nampak antusias mengikuti acara wisuda Al Qur’an siswa siswi tahun ajaran 2021/2022 dan pengembalian siswa siswi kelas 6 angkatan ke-7 ke pangkuan orang tua SDIT Lukman Al Hakim di gedung Kanol Sai Sabtu lalu.

Acara tersebut menjadi acara yang ditunggu-tunggu setelah sekian lama tidak melakukan acara tatap muka akibat maraknya pandemi Covid 19. Waka Kesiswaan sekaligus ketua panitia, Umi Mahtum. S.HI kepada ARAFURA News mengemukakan bahwa jumlah yang diwisuda sebanyak 59 orang dari jenjang kelas 2 hingga kelas 6.

Bahkan yang lebih membanggakan lagi, selama setahun ini ada salah satu anak didik dari kelas 4 dan 6 yang mampu menyelesaikan 4 juz. Ia berharap anak didik yang lain lebih termotivasi untuk menghapal Al Qur’an.

“Acara ini sebagai bentuk apresiasi untuk mereka yang selalu semangat menghapal Al Qur’an. Kita turut mengundang orang tua dan mereka hadir untuk melihat anaknya langsung,”jelasnya.

Ia menjelaskan, pihak sekolah memang sudah mempunyai standar kelulusan dimana para siswa diminta untuk bisa menghapal 1 juz selama 6 tahun paling kurang. Namun ketentuan ini bukan hal yang dipaksakan dan jika anak memiliki kemampuan maka bisa menghapal lebih dari 1 juz.

Waka Kesiswaan sekaligus ketua panitia, Umi Mahtum. S.HI (foto:iis)

Ia menegaskan, para siswa harus memahami bahwa menghapal Al Qur’an tidak sekedar menghapal tetapi yang paling penting adalah dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab itulah yang akan menjadi bekal hidup mereka hingga di akherat nanti. Sementara itu Suyatun, salah satu orang tua siswa dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas pendidikan yang telah diberikan oleh para guru kepada anak-anak selama 6 tahun.

Para guru begitu ikhlas mendidik anak-anak sehingga semakin memahami berbagai hal, dari yang tidak tahu menjadi tahu, baik ilmu yang bersifat umum maupun akidah Islam. “Kami juga mohon maaf jika selama proses pendidikan anak-anak kami banyak melakukan kesalahan,”terangnya.**