Jayapura – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap pembangunan berbasis komunitas dengan meluncurkan Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung Koya Koso melalui Hutan Rakyat dengan Pola Tanam Agroforestri.
Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UIP MPA yang bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan ekologi lokal.
Agroforestri merupakan pola tanam yang mengintegrasikan tanaman kehutanan dengan pertanian, sebagai pendekatan utama karena terbukti adaptif terhadap perubahan iklim dan mampu menghasilkan nilai ekonomi secara berkelanjutan.
Program ini melibatkan masyarakat Koya Koso secara aktif dalam perencanaan, penanaman, hingga pengelolaan kawasan hutan rakyat. Program ini secara langsung mendukung program Sustainable Development Goals (SDG’s) yaitu SDG 15 Ekosistem Daratan, lewat pelestarian biodiversitas dan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.
Program ini disambut hangat oleh masyarakat Kampung Koya Koso. Sekretaris Kampung Koya Koso, Mariana Ronsumbre menyatakan pendekatan ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga cara hidup yang mengembalikan masyarakat pada akar budaya bercocok tanam secara lestari.
“Kami melihat hutan bukan sebagai ruang kosong, tapi sebagai harapan hidup. Lewat program TJSL PLN ini, warga kami bisa kembali memanfaatkan lahan secara terarah, produktif, dan ramah lingkungan,” ucapnya.
“Dulu banyak lahan tidur yang tidak dimanfaatkan. Sekarang, dengan pendekatan agroforestri, warga diajari bagaimana menanam pohon buah, tanaman keras, dan komoditas pangan secara terpadu. Ini menghidupkan ekonomi dan menjaga alam sekaligus,” ujar Mariana menambahkan.
General Manager PLN UIP MPA, I Gede Adhi Wiratma menegaskan bahwa pembangunan ketenagalistrikan yang berkelanjutan tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan mengelola lingkungan. Melalui program TJSL, PLN UIP MPA turut mendorong transformasi sosial berbasis lokal.
“Kami percaya bahwa pembangunan energi harus sejalan dengan pembangunan ekosistem sosial dan lingkungan. Program agroforestri ini adalah investasi jangka panjang untuk bumi dan masyarakat. Masyarakat Koya Koso menunjukkan bahwa ketika diberi kepercayaan dan dukungan, mereka bisa menjadi pelaku utama perubahan. PLN hadir bukan hanya menyalurkan listrik, tetapi juga semangat kemandirian dan kelestarian,” ungkap I Gede Adhi.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan bibit dan peralatan tanam. Dalam jangka panjang, hutan rakyat ini diharapkan menjadi sumber pangan, bahan baku, dan edukasi lingkungan bagi generasi muda Koya Koso.
Dengan pola kemitraan yang berkesinambungan, PLN UIP MPA menargetkan replikasi model ini ke kampung-kampung lain di sekitar lingkungan kerjanya, sebagai bagian dari upaya menciptakan wilayah hijau yang kuat secara sosial, ekonomi, dan ekologis.