Diguyur Hujan Deras, Malam Puncak Peringatan HUT ke- 49 KKSS Berlangsung Khidmat dan Penuh Kekeluargaan
Jayapura,- Di tengah hujan deras, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua tetap sukses menggelar malam resepsi puncak HUT ke-49 yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa, Sabtu (6/12/2025) malam.
Acara yang berlangsung khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan di Café Ulfapua, Jembatan Merah, Jayapura, itu dihadiri para tamu undangan serta pimpinan berbagai paguyuban, menjadikannya momentum persatuan dan pelestarian budaya.
Ketua Panitia Pelaksana, H. Kumar, S.Ag., S.H., M.H., menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan HUT berhasil dilaksanakan meski dengan waktu persiapan yang sangat terbatas.
“Alhamdulillah, panitia hanya diberikan waktu kurang lebih 20 hari untuk melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan, namun semuanya dapat terlaksana dengan baik, meriah, dan sukses,”ungkap H. Kumar saat menyampaikan sambutannya.
Ia menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain lomba paduan suara yang diikuti hampir 13 pilar KKSS dan telah berlangsung dengan sukses sehari sebelumnya.
Selain itu, panitia juga menggelar lomba olahraga takraw pantai, yang baru pertama kali dipopulerkan dalam kegiatan KKSS Papua serta Talk Show yang menghadirkan Prof. Dr. Akbar Silo, MS.
“Takraw pantai ini merupakan cabang olahraga yang bahkan sudah dipertandingkan hingga tingkat SEA Games ASEAN. Antusiasme pilar KKSS dan masyarakat luar biasa,”ucapnya.
Tak hanya itu, panitia juga menyelenggarakan pameran batu mulia serta pameran alat tradisional dan benda-benda pusaka Sulawesi Selatan.
“Pameran budaya ini baru pertama kali kami laksanakan, sebagai upaya melestarikan pusaka dan warisan budaya Sulawesi Selatan,”ujar H. Kumar.
Bahkan, dalam rangkaian kegiatan HUT ke- 49 KKSS itu, panitia turut menghadirkan kuliner khas Sulawesi Selatan yang melibatkan sekitar 18 pilar KKSS dengan hampir 3.000 sajian makanan dan kue tradisional.
“Seluruh sajian ini gratis, tidak dipungut biaya dan ratusan jenis makanan tradisional telah dipersembahkan sebagai simbol kebersamaan dan persaudaraan,”bebernya.
Pada kesempatan itu, Ketua BPD KKSS Kota Jayapura, Ir. Junaedi Rahim, IAI, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh tokoh masyarakat, pilar KKSS, serta pengurus yang selama ini menjaga kebersamaan.
Bahkan, ia pun menegaskan komitmennya untuk tidak kembali mencalonkan diri pada periode berikutnya. “Saya sudah tiga kali memimpin KKSS. Pada Musda tahun depan, saya berharap sudah ada pengganti. Namun, dedikasi dan pengabdian saya untuk KKSS akan tetap saya berikan selamanya,” tegas H. Junaedi Rahim yang juga merupakan anggota DPR Papua.
Menurutnya, keberlangsungan KKSS sebagai wadah persatuan harus terus dirawat oleh seluruh pilar dan ketua DPC.
“KKSS dibentuk salah satunya untuk melestarikan budaya kita. Budaya itu bukan hanya tarian, tetapi juga sikap dan perilaku orang Bugis – Makassar yang berpedoman pada nilai Siri’ na Pacce,” tandasnya.
Ia menjelaskan, bahwa nilai Siri’ na Pacce mengajarkan tentang kehormatan, empati, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama sebagai dasar kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, Ketua BPW KKSS (Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) Provinsi Papua, Dr. H. Mansur M, S.H., M.M., juga menegaskan bahwa kerukunan merupakan roh utama KKSS.
“KKSS adalah paguyuban. Kalau tidak rukun, bukan paguyuban namanya. Tidak boleh ada dualisme. Ini bukan partai politik, tetapi rumah besar bagi keluarga Sulawesi Selatan,” tegas H. Mansur kepada wartawan di sela sela acara resepsi perayaan HUT ke- 49 KKSS.
Apalagi kata H. Mansur, kekuatan KKSS telah terbukti secara global melalui jaringan solidaritas yang mampu membantu sesama warga Sulawesi Selatan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Ketua itu hadir sebagai kakak, sebagai orang tua yang mengayomi. Itulah filosofi KKSS,”tandas H. Mansur yang juga merupakan mantan Rektor UNIYAP Papua dan telah mengelola puluhan lembaga pendidikan di Bumi Cenderawasih ini.
Masih ditempat yang sama, Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Orgenes Kambuaya, S.H., M.H., mewakili Gubernur Papua menyampaikan apresiasi atas peran dan kontribusi KKSS di Tanah Papua.
Menurutnya, peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa merupakan refleksi sejarah kelam akibat kekejaman kolonial, sekaligus momen untuk merayakan keteguhan dan kebersamaan masyarakat Sulawesi Selatan yang tumbuh bersama masyarakat Papua.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Papua, kami mengapresiasi KKSS sebagai mitra strategis pemerintah. KKSS bukan hanya paguyuban, tetapi organisasi yang tertata rapi hingga ke seluruh pelosok Indonesia bahkan mancanegara, ”tuturnya.
Lanjut dikatkn, kehadiran warga KKSS di Papua, baik sebagai pedagang, petani, nelayan, ASN, pengusaha, hingga anggota legislatif telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial dan pembangunan daerah.
“Nilai-nilai luhur seperti Sipatokkong, Sipatuo Sipatokkong, Mali Siparappe, dan Malilu Sipakainge’ sangat relevan dengan pembangunan Papua Baru yang Maju dan Harmonis, melalui Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif,” tekannya.
Dengan demikian, tambahnya, Pemerintah Provinsi Papua berharap kemitraan dengan KKSS terus diperkuat, khususnya dalam pengembangan UMKM, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan jejaring ekonomi rakyat. “Untuk itu, Papua harus tumbuh sebagai rumah bersama yang aman, inklusif, dan produktif. Selamat merayakan HUT ke-49 KKSS,” tutupnya. (Tiara).
