Pemerintah Jamin Pasokan BBM di Papua Stabil Saat Nataru
Jayapura,– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayahnya akan aman dan terpenuhi menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Jaminan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, setelah memanggil pihak Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku. Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai stok energi di momentum libur akhir tahun.
”Kami berterimakasih kepada Pertamina yang sudah siap melayani Nataru. Mengingat Pemerintah Pusat melalui Pemprov Papua memiliki program mudik gratis sesuai arahan Presiden Prabowo,” kata Gubernur Fakhiri di Kota Jayapura, Kamis (27/11/2025).
Gubernur Fakhiri menekankan bahwa ketersediaan BBM merupakan faktor krusial dalam mendukung program mudik yang digagas pemerintah pusat dan daerah. Program ini akan memanfaatkan jalur laut dan darat.
Kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan mengangkut sedikitnya 600 masyarakat dari Pelabuhan Jayapura dengan tujuan Serui dan Biak. Kapal perintis milik pihak swasta juga disiagakan untuk mengangkut 1.500 orang dengan tujuan pelosok-pelosok Papua.
Sedangka mudik melalui jalur darat Jayapura – Sarmi, dan Jayapura Keerom – Benawa juga harus mendapat dukungan penuh dari Pertamina terkait ketersediaan BBM.
“Hal ini yang kami rasa perlu menanyakan langsung kesiapan Pertamina dalam mendukung program ini. Kami bersyukur Pertamina mampu dan sangat siap,” tegasnya.
Menanggapi masih adanya antrean panjang kendaraan di beberapa SPBU, Gubernur Fakhiri meminta pihak Pertamina untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut demi kenyamanan masyarakat.
”Nanti kita atur bagaimana baiknya agar kenyamanan masyarakat saat liburan Nataru dan hari-hari biasanya tidak terganggu karena antrean kendaraan di titik-titik SPBU yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura,” pintanya.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, memastikan pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) Nataru sejak 13 November 2025 hingga dua minggu setelah Tahun Baru.
Pertamina memprediksi peningkatan konsumsi BBM (bensin, solar, minyak tanah) dan LPG akan terjadi sekitar 5 hingga 10 persen. “Kami sudah mengantisipasi ini dengan peningkatan suplai kepada seluruh terminal BBM yang ada,” kata Awan.
Ia menambahkan, stok semua produk BBM saat ini dipastikan berada di atas 10 hari ketahanannya.
Terkait permintaan Gubernur soal pelayanan di SPBU, Awan menjelaskan bahwa Pertamina telah menggandeng Dinas Perhubungan dan kepala daerah (walikota dan bupati) untuk mengatur jam pelayanan, khususnya untuk pengisian Solar.
”Jadi untuk truk ada jam pelayanan sendiri yakni Pukul 17.00 sampai 22.00 WIT, yang mana tujuannya menertibkan agar ketika di jam-jam sibuk, masyarakat tidak berkompetisi dengan truk-truk untuk mengisi BBM,” pungkas Awan.
