Gubernur Fakhiri: DMI Papua Harus Jadi Perekat Sosial Umat dan Mitra Pemerintah
Share0JAYAPURA,- Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Papua diharapkan dapat semakin memperkuat perannya sebagai penjaga nilai-nilai keagamaan, perekat sosial, dan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Papua yang sehat, cerdas, produktif, dan harmonis.
Harapan ini disampaikan Gubernur Papua Matius D. Fakhiri dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan periode 2025-2030 di Aula Universitas Yapis, Jl. Dr. Samratulangi, Dok V Atas, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Minggu (23/11/2025).
Gubernur Fakhiri mengatakan, DMI memiliki peran penting dalam menjadikan Papua daerah berkembang dalam kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat, sembari tetap menjaga harmoni sosial.
“Dalam konteks ini, peran DMI sangat penting. Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua mengusung visi ‘Transformasi Papua Baru yang Maju dan Harmonis’,” ujarnya.
Gubernur menilai, program-program prioritas DMI Provinsi Papua di tingkat nasional sejalan dengan tiga misi Pemprov Papua, yaitu Papua Sehat, Papua Cerdas, dan Papua Produktif.
“Masjid difungsikan sebagai pusat pembinaan umat dan ruang edukasi kesehatan. Melalui program seperti Masjid bersih dan sehat, lingkungan hijau, dan masjid ramah jemaah mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Sementara untuk Papua produktif, ujar Fakhiri,
DMI menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, yang mana dilakukan lewat pelatihan kewirausahaan, pengembangan ekonomi sosial jemaah, dan pemanfaatan masjid sebagai ruang produktif.
“Program-program tersebut jeas menjadi langkah penting untuk meningkatkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.
Selain program tersebut, DMI juga didorong untuk terus melakukan inovasi, memanfaatkan teknologi digital, dan meningkatkan kualitas tata kelola organisasi agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Papua secara terstruktur dan berkelanjutan hingga tingkat kabupaten/kota.
Apresiasi juga diberikan kepada DMI Provinsi Papua atas upaya konsolidasi organisasi, termasuk mendorong pembentukan DMI di tingkat kabupaten yang belum terbentuk seperti Supiori dan Waropen. “Upaya ini merupakan bagian dari proses pemantapan struktur organisasi agar pelayanan umat semakin merata,” sambungnya.
Menanggapi itu, Gubernur Fakhiri meminta para pengurus yang baru dilantik untuk dapat bekerja dengan semangat baru, memperkuat komunikasi internal, meningkatkan kapasitas ta’mir masjid, menata program kerja yang relevan, serta memperluas kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya.
”Kehadiran mitra strategis seperti MUI, BKMT, ICMI, dan organisasi Islam lainnya dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) membuktikan bahwa DMI berjalan dalam ekosistem kolaboratif yang kuat,” katanya.
“Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi kerja sama ini sebagai pilar harmoni dan pembangunan umat dalam bingkai kebhinekaan Papua,” katanya lagi.
