Kapendam Cenderawasih Imbau Masyarakat Papua Jaga Toleransi
Share0Tegaskan Perselisihan di Sentani Bukan Masalah Agama
Jayapura ~ Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa video yang beredar di media sosial terkait aksi penyampaian aspirasi Jemaat Gereja GKI Imannuel Ifar Gunung di Sentani bukanlah persoalan yang berkaitan dengan agama, melainkan bentuk ketidaknyamanan yang kini telah masuk dalam proses mediasi antara kedua pihak. Hal itu disampaikan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P., Jumat (14/11/2025).
Dalam keterangannya, Kapendam menekankan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di Papua yang selama ini dikenal kuat dan harmonis.
“Ini bukan permasalahan agama. Ini murni terkait ketidaknyamanan yang dirasakan jemaat, berita tentang pembongkaran gereja itu tidak benar/Hoaks dan saat ini sudah ditangani melalui proses mediasi antara pengurus jemaat dan pihak Rindam XVII/Cenderawasih,” ujar Kapendam.
Mediasi tersebut dilakukan langsung oleh Danrindam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Endra Saputra Kusuma Z.R., S.E bersama Pendeta Mince Manyakori, S.Si., dan sejumlah perwakilan jemaat. Dalam pertemuan itu, Danrindam menyampaikan komitmennya untuk menjaga kerukunan umat beragama di Tanah Papua serta membuka ruang komunikasi terkait pemakaian lahan yang berada di area Rindam bila dibutuhkan jemaat.
Pihak jemaat disebut telah memahami maksud baik Danrindam, dan situasi pascamediasi berlangsung kondusif.
Kapendam XVII/Cenderawasih kembali mengimbau seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Papua untuk menjaga keharmonisan dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.
“Kami mengajak semua pihak untuk terus menjaga toleransi antarumat beragama. Perselisihan ini akan ditindaklanjuti dengan baik oleh Kodam XVII/Cenderawasih. Papua adalah rumah bersama yang kedamaiannya harus dirawat,” tegasnya.
Dengan penyelesaian yang mengedepankan dialog dan sikap saling menghormati, Kodam berharap hubungan antarumat beragama di Papua terus terjaga dan menjadi contoh kerukunan bagi daerah lain di Indonesia.
