Jayapura,- Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra ke Jayapura, Papua, Rabu (5/11), mendapat beragam tanggapan dari tokoh adat setempat.
Ketua Lembaga Musyawarah Adat (LMA) Port Numbay, George Awi, menyambut baik kunjungan tersebut namun berharap kunjungan pejabat pusat ke Papua tidak berhenti pada seremonial semata, melainkan membawa program konkret bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih atas perhatian pemerintah melalui kunjungan Pak Menko Polkam dan Kepala BIN. Namun kami berharap tidak hanya sebatas kunjungan, tapi ada tindakan nyata yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat Papua,” ujar George Awi usai melakukan pertemuan di Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH).
Ia menilai bahwa kondisi fiskal daerah saat ini cukup terdampak oleh kebijakan pemekaran provinsi di Tanah Papua, sehingga diperlukan perhatian khusus dari pemerintah pusat.
“Dengan kondisi fiskal yang terbatas akibat pemekaran, kami berharap kunjungan pejabat pusat ke Papua dapat membawa perhatian dan solusi nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Tokoh Adat Papua sekaligus Ondofolo Sentani, Yanto Eluay, memberikan apresiasi terhadap kunjungan Menko Polkam dan Kepala BIN. Menurutnya, kehadiran pemerintah pusat menunjukkan perhatian serius terhadap masyarakat adat Papua.
“Kami tokoh adat menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat. Kunjungan ini membuktikan negara tidak lagi mengabaikan masyarakat adat Papua,” ungkap Yanto Eluay.
Ia juga mengapresiasi berbagai program pemerintah, termasuk ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat yang dijalankan oleh BIN dan kementerian terkait.
“Program-program seperti ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan dukungan terhadap masyarakat adat adalah wujud nyata bahwa pemerintah mulai hadir di tengah kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yanto Eluay mengajak semua pihak untuk menghentikan perdebatan tentang Papua dan mulai bersatu membangun daerah dengan semangat kolaborasi.
“Saatnya kita bergandengan tangan dengan pemerintah untuk membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera. Kita akhiri persoalan lama, mari fokus pada masa depan,” tegasnya.
