Jayapura – Suasana haru menyelimuti aula Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua, Senin (27/10/2025), ketika Gubernur Papua Matius Fakhiri dan Ny. Eva Fakhiri datang menjenguk anak-anak korban kebakaran Panti Asuhan Pembawa Terang (Peter) Holtekamp.
Bukan sekadar kunjungan resmi, kehadiran Gubernur bersama istrinya menjadi bentuk nyata kepedulian dan kasih sayang pemerintah terhadap anak-anak yang sedang berduka. Di tengah kehilangan besar akibat kebakaran pada 29 September lalu, anak-anak panti disambut dengan pelukan hangat dan dorongan semangat.
Fakhiri tampak berbaur, menyanyi, dan bercengkerama dengan anak-anak—sebuah pemandangan yang menghadirkan senyum di wajah mereka yang sempat muram. Ia mengatakan, perhatian seperti ini penting untuk mengembalikan keceriaan dan semangat belajar anak-anak.
“Saya tidak ingin mereka merasa sendiri. Pemerintah hadir bukan hanya memberi bantuan, tetapi juga memberi kasih dan harapan agar mereka tetap kuat menghadapi cobaan ini,” ujar Fakhiri penuh empati.
Gubernur menegaskan bahwa seluruh kebutuhan anak-anak panti akan ditanggung sementara oleh pemerintah provinsi, termasuk tempat tinggal, perlengkapan belajar, dan transportasi sekolah. Ia telah meminta Dinas Perhubungan menyediakan satu unit bus khusus untuk antar-jemput anak-anak menuju sekolah mereka di Koya Koso.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun dari mereka yang tertinggal dalam pendidikan. Mereka punya hak yang sama untuk tumbuh dan belajar,” tambahnya.
Selain itu, Fakhiri juga berkomitmen meninjau langsung lokasi kebakaran dalam waktu dekat, guna menyiapkan rencana pembangunan kembali panti asuhan tersebut.
Kunjungan itu ditutup dengan doa bersama, lagu-lagu rohani, dan pesan penguatan dari Ny. Eva Fakhiri, yang mengingatkan anak-anak agar tetap bersemangat dan percaya bahwa setiap kesulitan pasti membawa jalan keluar.
“Kami semua keluarga besar Papua. Kalau satu susah, yang lain ikut membantu. Anak-anak ini adalah masa depan kita,” tutur Eva.
