Jayapura – Nasib naas menimpa seorang pengendara motor perempuan bernama Bastalina Fanny (35) yang mengalami kecelakaan maut tunggal di Jalan Raya Holtekamp Distrik Muara Tami, Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIT.
Korban diketahui melaju gunakan SPM Honda Beat Street dengan kecepatan cukup kencang dari arah Jembatan Youtefa menuju Pertigaan Holtekamp Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua. Karena mengalami pecah ban pada bagian depan, kecelakaan pun tak terhindarkan hingga mengakibatkan Fanny hembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian.
Kapolsek Muara Tami AKP Zakaruddin membenarkan peristiwa tersebut. Sementara, penumpang mengalami luka ringan.
Kapolsek menerangkan, berawal saat Fanny yang mengendarai SPM Honda Beat Street dengan dua penumpangnya yakni Jerry, dan Efan, laki-laki masing – masing berusia 11 tahun dan Efan 9 tahun datang dari arah Jembatan Youtefa menuju Pertigaan Holtekamp dengan kecepatan cukup kencang dan tidak menggunakan helm SNI.
“Sesampainya di lokasi kejadian, motor korban alami pecah ban pada bagian depan, laju motor kemudian oleng dan tidak dapat dikendalikan sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan,” terang Kapolsek.
Akibat dari kecelakaan tunggal yang dialami, korban Fanny alami luka berupa terbelah pada bagian wajah, lecet lutut kaki kiri dan paha kirinya hingga membuat dirinya meninggal dunia di TKP.
Sementara, penumpangnya Jerry mengalami luka robek pada bagian kepala belakang, lecet di pipi sebelah kiri dan tangan kiri serta luka robek pada bibir bagian bawah, sedangkan Efan alami luka lecet pada lengan tangan kiri dan betis kaki kirinya.
Kasus kecelakaan tunggal tersebut kini dalam penanganan unit lantas Polsek Muara Tami dan untuk langkah-langkah Kepolisian yang sudah diambil diantaranya menerima laporan, mendatangi TKP, melakukan Olah TKP, mengecek korban ke RS. Bhayangkara, membuat laporan polisi dan lengkapi administrasi penyelidikan dan penyidikan serta melaporkannya kepada Pimpinan.
Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota AKP Muh. Akbar menyayangkan peristiwa kecelakaan yang dialami korban, dimana fatalitas kecelakaan terjadi dikarenakan korban tidak menggunakan Helm Standar SNI saat berkendara.
Kepolisian tidak pernah berhenti untuk mengimbau dan mengedukasi pentingnya penggunaan Helm saat mengendarai sepeda motor, semua untuk keselamatan pengendara tersebut sendiri, dan untuk menghindari fatalitas kecelakaan.
