Pasific Pos.com
Headline

Peduli Korban Kebakaran, DPR Papua Serahkan Bantuan Bama dan Puluhan Kasur

 

 

Jayapura, – Pasca Kebakaran di Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, DPR Papua menyerahkan bantuan bahan makanan, berupa 150 sak karung beras, 30 karton mie instan, 30 karton air minerla, telur ayam dan puluhan kasur kepada korban kebakaran yang langsung diserahkan oleh

Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, ST. MM didampingi Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix Monim, SE. MM, anggota DPR Papua Yermias Yanggo Wouw dan Franklin Wahae serta Sekwan DPR Papua, DR. Juliana J. Waromi, SE. MSi, Senin 22 September 2025.

Kepada pers, Ketua DPR Papua, Denny Henrry Bonai, menyampaikan, kunjungan ini dilakukan untuk memberikan perhatian langsung kepada warga terdampak kebakaran yang telah menghanguskan puluhan rumah warga setempat.

“Kami sudah melihat langsung ada sekitar 27 rumah yang terbakar, dengan total sekitar 60 kepala keluarga terdampak. Setelah masa tanggap darurat 14 hari, perhatian pemerintah biasanya mulai berkurang.

Karena itu kami akan komunikasikan kebutuhan bahan bangunan agar warga bisa segera membangun kembali rumah mereka,”kata Denny Bonai sapaan akrab Politisi Partai Golkar kepada sejumlah awak media disela sela kunjungannya itu.

Wakil Ketua I DPR Papua, Herlin Beatrix Monim menambahkan, bantuan yang diberikan ini jangan dilihat dari nilai maupun umlahnya, tapi ini bentuk perhatian DPR Papua kepada warga korban kebakaran.

“Kami berharap semoga bantuan ini dapat tersalurkan dengan baik kepada seluruh korban kebakaran,”imbuhnya.

Sementara itu, Ketua RT 02/RW 01 Kelurahan Mandala, Distrik Jayapura Utara, Husmedi Sudirman, yang juga menjadi korban kebakaran yang sekaligus imam masjid setempat, menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan DPR Papua.

Selain itu ia mengatakan bahwa kebutuhan utama warga pasca tanggap darurat nanti adalah material bangunan untuk mendirikan rumah kembali.

Menurutnya, bantuan tersebut sangat membantu dan memberi semangat bagi warga korban kebakaran.

“Tetapi setelah masa tanggap darurat, kami sangat membutuhkan bahan bangunan, minimal rumah sederhana 4×4 meter untuk tempat berteduh sementara. Selain itu, kebutuhan mendesak lainnya adalah pakaian layak pakai, perlengkapan ibu dan anak, hingga peralatan sekolah,” ungkap Husmedi.

Husmedi Sudirman pun menjelaskan, saat kebakaran terjadi pada Kamis, 18 September 2025, sekitar pukul 04.12 WIT. Peristiwa ini menghanguskan 27 rumah pribadi dengan total sekitar 200 jiwa terdampak.

“Saya sempat berteriak mengingatkan warga agar menyelamatkan diri. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik,” jelas Husmedi.

Atas peristiwa itu, DPR Papua pun berkomitmen akan mendorong pemerintah provinsi untuk memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan warga terdampak, tidak hanya pada masa tanggap darurat tetapi juga pada fase pemulihan pasca kebakaran. (Tiara)