Pasific Pos.com
Headline

Yunus Wonda: Program MBG Belum Menyentuh Seluruh Sekolah di Jayapura

Jayapura,- Bupati Kabupaten Jayapura, Yunus Wonda, menyatakan bahwa pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya masih belum merata.

Hal ini disampaikannya kepada awak media saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (17/9).

Menurut Yunus, saat ini pelaksanaan Program MBG baru menjangkau sebagian wilayah, khususnya Kota Sentani dan sekitarnya. Sementara di sejumlah distrik lain, program ini belum terlaksana.

“Sebagian besar program MBG baru berjalan di wilayah Kota Sentani dan sekitarnya. Kita akan panggil pihak yayasan yang mengelola program ini untuk mendapatkan data berapa jumlah sekolah dan siswa yang sudah dan belum terlayani,” ujarnya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Jayapura akan segera melakukan langkah evaluasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya yayasan pengelola dapur MBG.

Tujuannya agar program nasional tersebut bisa menyasar seluruh jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA/SMK di seluruh wilayah kabupaten.

Yunus juga menyoroti pentingnya pendataan yang akurat agar pelaksanaan program MBG dapat tepat sasaran.

Ia menyebutkan bahwa program ini tidak hanya ditujukan bagi pelajar, tetapi juga untuk kelompok rentan lainnya seperti ibu hamil dan anak balita.

“Ini program Bapak Presiden, jadi kita wajib mensukseskannya. Semua anggaran berasal dari pusat, pemerintah daerah tinggal mendukung dengan data. Harus ada data jumlah murid, anak-anak balita, dan ibu hamil yang menerima manfaatnya,” jelasnya.

Ia bahkan menyarankan agar program serupa juga bisa diberikan kepada anak-anak jalanan di Jayapura, sebagai bagian dari perluasan manfaat program gizi nasional.

“Kalau bisa, anak-anak jalanan juga diberikan program yang sama. Ini soal pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dan kami di daerah sangat mendukung,” tambahnya.

Pemkab Jayapura berkomitmen untuk memperluas jangkauan Program MBG ke seluruh pelosok, agar tidak ada siswa atau kelompok masyarakat yang tertinggal dalam upaya peningkatan kualitas gizi dan kesehatan.