Pasific Pos.com
Headline

Kepala BIN RI Ajak Pemimpin Papua Satukan Tekad untuk Kesejahteraan Rakyat

NABIRE,- Kepala Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI), Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra, mengajak seluruh elemen kepemimpinan di tanah Papua, tokoh adat dan agama untuk menyatukan tekad dan berkolaborasi membangun Papua yang lebih sejahtera dan berkeadilan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu disampaikan Herindra saat menghadiri kegiatan Sarasehan Papua Bersatu, Indonesia Maju Menuju “Generasi Sehat, Ekonomi Mandiri, dan Kampung Terpadu” yang berlangsung secara terpusat di Nabire, Provinsi Papua Tengah, Selasa (12/8/2025) dan diikuti secara daring oleh provinsi lain di tanah Papua .

“Saya titip pesan kepada seluruh kepala daerah, kepala suku, DPRD, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Mari kita berpikir bersama dan satukan tekad, berkolaborasi agar masyarakat Papua bisa hidup lebih sejahtera dan menatap masa depan Indonesia dengan penuh harapan,” ujar Herindra.

Ia menekankan bahwa pembangunan di Papua tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor agar semua program pemerinta, baik pusat maupun daerah benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Kami datang ke sini bukan sekadar menjalankan tugas, tapi untuk mendengar, menerima masukan, bahkan kritik. Karena niat kami hanya satu: bersatu padu membangun Papua,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Herindra juga menyoroti pentingnya menyesuaikan pelaksanaan program-program nasional dengan kondisi lokal. Ia mencontohkan soal pengelolaan dapur umum, yang menurutnya perlu dimodifikasi agar sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat.

“Setiap daerah punya keunikan. Maka, pendekatan program juga harus disesuaikan. Dengan cara inilah, pembangunan bisa berjalan efektif dan berkelanjutan,” katanya.

Seruan Herindra ini menjadi penegasan penting dari pemerintah bahwa kesejahteraan Papua merupakan bagian dari prioritas nasional, dan hanya bisa dicapai jika semua pihak bersatu, saling percaya, dan membangun secara inklusif.

Leave a Comment