Makassar – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua telah selesai dilaksanakan pada 6 Agustus 2025 atau beberapa hari lalu.
Untuk itu, Ketua DPD Partai NasDem Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw, SE, mengajak seluruh masyarakat Papua, termasuk kedua kandidat pasangan calon. Baik palson nomor urut 1, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M. – drh. Constant Karma atau yang dikenal dengan tegline BTM – CK dan pasangan nomor urut 02, Matius Derek Fakhiri, S.I.K – Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, S.P., M.Eng yang akrab disebut MAR – YO serta partai pendukung, tim sukses, hingga simpatisan, untuk tetap menjaga kedamaian dan menghormati hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua yang digelar pada 6 Agustus 2025, beberapa hari lalu.
Mantan Ketua DPR Papua itu juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga demokrasi dengan baik, sebab demokrasi merupakan kedaulatan rakyat.
“Semua keputusan ada di tangan rakyat. Pemilihan kepala daerah ditentukan oleh rakyat, dan keputusan strategis yang diambil gubernur maupun dewan adalah wujud keterwakilan rakyat. Itulah demokrasi,”kata Jhony Banua Rouw atau yang akrab disapa JBR.
Pada kesempatan itu, ia juga menekankan bahwa pentingnya memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat Papua.
Untuk itu, ia pun meminta agar semua pihak tidak saling mengadu domba atau membentuk opini yang memecah belah.
“Apapun hasilnya, mari kita hargai perolehan suara rakyat. Tidak boleh ada gerakan tambahan yang membuat masyarakat resah. Biarkan KPU dan Bawaslu yang bekerja profesional menjaga kejujuran,” tandas JBR.
Selain itu, JBR juga menyampaikan pesan kepada kandidat dan tim sukses dari kedua pasangan calon, baik BTM – CK maupun MARI – YO, untuk siap menerima hasil dengan sikap gentlemen.
“Ingat suara rakyat adalah suara Tuhan, kalau hari ini banyak sekali opini bahwa kubu ini sudah menang, kubu ini sudah menang, semua mengklaim menang, saya pikir waktu kita kampanye sudah ada pernyataan siap menang dan siap kalah,”tekannya.
Lanjut dikatakan, hari ini rakyat sudah berikan pilihan dan seorang pemimpin yang bijak, yang hebat yang, gentlemen adalah yang menang lalu merangkul yang kalah. Sebaliknya, yang kalah juga harus dengan bijak memberi selamat kepada yang menang.
“Semua pihak pasti sudah tahu hasil di lapangan karena punya saksi di setiap TPS. Jadi, mari kita jujur, karena kejujuran akan membawa berkat Tuhan bagi tanah Papua,”ujar JBR.
Namun, Jhony Banua Rouw kembali mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh klaim sepihak yang mengaku menang.
“Mari kita bersatu menjaga Papua yang damai. Mau jadi pemimpin, harus jujur kepada rakyat, karena kalau jujur, Tuhan akan memberkati kita semua. Untuk itu, kita jangan terprovokasi dengan opini – opini yang ada, tapi mari kita tetap bersatu menjaga Papua yang damai agar tetap aman,” Imbuhnya. (Tiara).