BANDUNG-Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Papua Selatan, Herman Anitu Basik Basik mengemukakan bahwa keikutsertaan Papua Selatan pada Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) ke-34 APINDO di Bandung berdampak positif bagi pengusaha yang berasal dari Papua Selatan termasuk pengusaha lokal.
Terlebih lagi dalam momen tersebut turut dipamerkan sejumlah produk UMKM berkualitas khas olahan tangan-tangan trampil pelaku usaha Papua Selatan. Ia mengungkapkan, sebuah momen yang membanggakan ketika stand Papua Selatan dikunjungi Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman.
Di hadapan menteri, Herman menyampaikan harapan agar pengusaha lokal dan UMKM daerah mendapatkan perhatian pemerintah.
Terutama pengusaha di Papua Selatan sehingga menjadi motivasi dalam menghasilkan produk berkualitas yang mampu menembus pasar nasional.
Sang menteri mengapresiasi keikutsertaan Papua Selatan termasuk produk UMKM yang ditampilkan. Menteri banyak memberikan arahan dan motivasi yang begitu luar biasa kepada tim demi kemajuan UMKM provinsi baru itu.
Herman menjelaskan, APINDO Papua Selatan menyiapkan stand UMKM yang khusus memamerkan produk olahan lokal. “Banyak yang kita bawa, di antaranya abon ikan gastor, dendeng rusa dan lain sebagainya, ” terang Herman kepada Pasific Pos via telepon, Kamis (7/8).
Herman mengharapkan saudara-saudara pengusaha asli Papua tetap semangat berkarya. Kehadiran pihaknya di Bandung juga untuk memperjuangkan kemajuan pengusaha daerah.
Menurutnya ada peluang besar bagi Papua Selatan dalam melakukan inovasi produksi.
Pengusaha lokal memiliki potensi untuk berkembang melalui inovasi-inovasi. Misalnya menghasilkan produk unggul yang dibarengi dengan tampilan kemasan menarik. Tentu inovasi ini akan memberikan nilai tambah yang cukup besar.
Bahkan besar harapan tidak hanya menjangkau pasar nasional tetapi bisa meluas hingga pasar internasional. “Syukurlah, teman-teman sesama pengusaha di sini siap mendukung kesuksesan produk daerah kita untuk menembus pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri, ” pungkas Herman. (iis)