Jayapura,- Adanya keluhan masyarakat terkait dengan gangguan aliran air bersih PDAM di pemukiman Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, ditanggapi oleh Direktur Utama PT. Aair Minum Jayapura atau AMJ Robonholo Nanwani (Perseroda) Dr. Entis Sutisna, S.E., M.M., M.Ak., Ak., CA., CGRM.
Kepada pers, ia menjelaskan, jika gangguan pelayanan air di beberapa wilayah Kota Jayapura termasik di Distrik Muara Tami, itu disebabkan beberapa faktor, termasuk kebocoran pipa dan penyumbatan.
Tak hanya itu lanjut Entis Suhana, jaringan pipa yang dibangun sejak tahun 2021 juga memang cukup rawan sehingga membutuhkan pemeliharaan.
“Kami telah melakukan deteksi dan menemukan bahwa banyak pipa yang mengalami kebocoran dan penyumbatan,” ungkap Dr. Entis Sutisna kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, pada Senin, 28 Juli 2025.
Meski demikian kata Entis, pihaknya (PDAM Jayapura) telah melakukan upaya untuk meningkatkan pelayanan, termasuk pemasangan asesoris pipa untuk mengatur tekanan dan mendeteksi kemungkinan penyumbatan.
“Kami pun berupaya melakukan normalisasi layanan untuk memastikan bahwa jaringan pipa berfungsi dengan baik,”jelas Entis Sutisna.
Terkait dengan adanya gangguan aliran air di beberapa warga, kata Entis, diharapkan untuk segera melaporkan kepada pelayanan air kepada PT. AMJ melalui SMS, website, atau langsung ke kantor cabang.
“Kami berkomitmen untuk melakukan pelayanan 24 jam sehari, guna memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses air yang memadai. Karena saat ini dari hasil deteksi layanan air mengalir 24 jam,”ujarnya.
Bahkan, kata Entis Sutisna, masalah aliran air bersih di Koya masih ada potensi untuk mengejar pelanggan, untuk pemasangan air, karena sampai saat ini belum memenuhi target 2000.
“Jadi, saat ini kan jumlah pelanggan hanya sekitar 1500, dan PT. Air Minum Jayapura terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan mengembangkan jaringan pipa guna memenuhi kebutuhan masyarakat,”tutup Entis Sutisna. (Tiara).
