Jayapura – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan talenta muda dari Kabupaten Jayapura. Dua Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United dan Putra Yaebhu Nendali, sukses keluar sebagai juara dalam Freeport Grassroots Tournament 2025 yang berlangsung di Stadion Mandala Jayapura, Jumat–Sabtu (13–14 Juni).
SSB Papua United tampil gemilang di kelompok usia U-10, sementara SSB Putra Yaebhu Nendali—yang baru berdiri pada 2021—berhasil menjuarai kelompok U-12 dalam turnamen yang digelar PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan PSSI.
Wakil Bupati Jayapura, Haris Ricard Yocku, menyampaikan apresiasi kepada kedua tim dan menyambut baik ajang ini sebagai bagian dari upaya membina generasi muda Papua melalui olahraga.
“Ini bukan hanya soal menang, tapi soal bagaimana anak-anak kita punya wadah untuk bertumbuh. Kegiatan seperti ini harus rutin, agar mereka tidak terlibat dalam hal-hal negatif seperti narkoba dan minuman keras,” ungkap Haris.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk terus mendukung pembinaan usia dini, meski saat ini minim kompetisi resmi dari federasi.
“Kami akan membuat terobosan agar klub-klub dan SSB yang sudah berlatih punya tempat untuk unjuk kemampuan. Sepak bola menyatukan kita semua,” ujarnya.

Pelatih SSB Papua United, Priagung Dani Atmodjo, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan anak asuhnya mempertahankan prestasi.
Tahun lalu, Papua United juga menjadi juara di kelompok U-12. “Kami punya target jangka panjang, dan gelar ini adalah hasil kerja keras anak-anak. Tapi tantangan kami adalah minimnya kompetisi. Banyak anak-anak berbakat malah beralih ke futsal karena tak ada liga berjenjang,” ujar Priagung.
Ia berharap turnamen seperti ini bisa diperluas hingga kelompok U-15 hingga U-20 agar pembinaan berjalan lebih utuh. Ia juga mendorong PSSI Papua untuk ikut aktif menyelenggarakan kegiatan kompetitif selain Freeport.
Sementara itu, pelatih SSB Putra Yaebhu Nendali, Daniel Wally, mengaku bangga atas pencapaian timnya yang baru pertama kali meraih gelar sejak berdiri empat tahun lalu.
“Anak-anak sangat disiplin sejak latihan hingga hari pertandingan. Ini hasil yang luar biasa. Terima kasih juga untuk para orang tua yang selalu mendukung,” katanya.
Daniel berharap turnamen usia dini ini tidak hanya digelar satu kali setahun, melainkan bisa menjadi agenda rutin sebanyak dua hingga empat kali dalam setahun untuk menjaga semangat dan kualitas latihan anak-anak.
Freeport Grassroots Tournament 2025 mendapat perhatian luas, termasuk dari pelatih Timnas U-17 Nova Arianto yang hadir langsung untuk menyaksikan bakat-bakat muda Papua.
Turut hadir juga Manajer External Affairs Corporate Communications PT Freeport Indonesia Kerry Yarangga, serta sejumlah tokoh sepak bola nasional dan Papua, antara lain Pelatih Persipura Jayapura Ricardo Salampessy, Kapten Persipura Boaz Solossa, serta mantan pemain Timnas seperti Okto Maniani dan Titus Bonay.