Jayapura – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan perempuan Indonesia melalui inovasi dan teknologi dengan menghadirkan SheHacks Innovate untuk pertama kalinya di Jayapura, Papua.
Program ini menjadi bagian dari inisiatif #UnlockingShe yang mengajak para pelaku UMKM perempuan Papua untuk naik kelas lewat pemanfaatan teknologi digital dan penguatan kapasitas finansial.
SVP Head of Region Maluku dan Papua Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan, Anjaya Satriya Adinata mengatakan, pemberdayaan perempuan merupakan bagian dari komitmen dalam memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Lewat SheHacks 2025, kami ingin menyalakan semangat perempuan Papua untuk percaya diri, berani bermimpi, dan memimpin perubahan melalui inovasi,” ujar Anjaya di Jayapura, Kamis (22/5/2025).
Pada hari pertama, peserta dibekali materi “Meningkatkan Branding Bisnis: Buka Peluang & Tambah Pelanggan”, yang mengajak peserta memahami pentingnya personal branding dan penggunaan platform digital untuk menjangkau pasar lebih luas. Sesi ini juga memperkenalkan strategi funnel penjualan yang dapat mendorong pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.
Untuk memperkaya pengalaman belajar, SheHacks menghadirkan sesi mentorship bersama para mentor berpengalaman seperti Sitti Raisya Fitri E, Co-Founder Kasir Pintar, dan Agustien Raquela Sanngenafa, Founder Manibobi-Preneurs. Keduanya dikenal aktif dalam pemberdayaan perempuan dan pemuda Papua, dengan pendekatan yang relevan dan aplikatif terhadap tantangan lokal.

Salah satu mentor, yakni Sitti Raisya Fitri E, Co-Founder Kasir Pintar, menunjukkan antusiasmenya membagikan wawasan praktis sesuai kebutuhan peserta.
“SheHacks memberikan kesempatan berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman saya sebagai founder. Harapannya, dengan acara ini akan semakin banyak perempuan terinspirasi dan berdaya melalui ilmu yang mendukung pengembangan bisnis sehingga mereka berperan aktif di dunia teknologi,” jelasnya.
“Merupakan kehormatan bagi saya bisa berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman mendirikan startup. Di acara SheHacks, saya melihat potensi para peserta yang dengan akses dan arahan tepat, mampu mengembangkan ide bisnis menjadi solusi digital. Perempuan Papua punya semangat luar biasa yang siap menembus batas lewat teknologi, sekaligus membawa dampak nyata bagi masyarakat di sekitarnya,” kata Sitti menambahkan.
Hari kedua difokuskan pada peningkatan kapasitas finansial dan keterampilan komunikasi bisnis. Sesi “Keuangan Cerdas untuk UMKM: Dari Dasar Hingga Digital” mengajarkan peserta bagaimana mengelola anggaran, memahami laporan laba-rugi, serta memanfaatkan aplikasi keuangan digital seperti Kasir Pintar untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik. Dilanjutkan dengan sesi “Presentasi Bisnis: Menarik Mitra dan Modal dengan BMC” yang melatih peserta menyampaikan ide bisnis secara sistematis, menarik, dan siap dikembangkan bersama mitra strategis.
Melalui SheHacks, Indosat terus mendorong tumbuhnya technopreneur perempuan di seluruh Indonesia, termasuk di Papua, dengan membangun kolaborasi lintas sektor dan komunitas yang saling menguatkan. Inisiatif ini diharapkan mampu melahirkan generasi perempuan Papua yang mandiri, inovatif, dan menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi digital di wilayahnya.
Diketahui, data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa sekitar 60 persen dari total 65 juta UMKM di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan, dan banyak di antaranya turut memberdayakan perempuan lain sebagai tenaga kerja. Melalui SheHacks Innovate di Jayapura, Indosat membuka ruang bagi perempuan Papua untuk menemukan solusi digital dalam membangun dan memperluas usahanya.
Program pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan materi praktis dan tepat sasaran, mulai dari penguatan branding digital, strategi pemasaran berbasis konten, manajemen keuangan UMKM, hingga teknik menarik mitra usaha dan permodalan melalui pendekatan Business Model Canvas (BMC).(Zulkifli)