Pasific Pos.com
Nasional

Ajarkan Warga Berkreasi Dengan Kulit Kerang, Cara Untung Sangadji Manfaatkan Limbah Pantai

ACEH UTARA,-Kembali menyambangi Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh yang pernah menjadi tempat tugasnya beberapa tahun silam, Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016-2018 dan Kapolres Merauke masa jabatan 2020-2022, Ir. Untung Sangadji, MH memanfaatkan waktu dengan melakukan berbagai aktivitas positif bersama masyarakat setempat sekaligus memantau perkembangan pembangunan wisata bahari yang ia gagas di sana.

Dirinya juga terus berinovasi dengan berbagai terobosan dan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan potensi alam di sekitar lingkungan. Ide dan kreativitas yang ia hasilkan ditularkan kepada banyak orang sehingga manfaatnya juga lebih banyak dirasakan. Untung tidak pernah berhenti menumbuhkan kreatifitas kepada warga di Aceh Utara termasuk yang tinggal di pesisir pantai.

Ia menyadari banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dari wilayah pantai, termasuk limbah yang sering disepelekan namun ternyata memiliki segudang manfaat. Kali ini Untung melirik limbah kerang yang ia gunakan untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dan unik. Ia terlihat bersama beberapa warga menata kulit kerang di sekitar kediamannya di wilayah Pantai Seunuddon.

Kulit kerang tersebut dibentuk menyerupai bunga lalu ditempelkan pada campuran semen di halaman. Dengan demikian orang yang melewatinya pasti akan langsung melihat desain tersebut yang tidak hanya rapih tetapi juga sangat cantik. “Orang kampung di sini saya ajarkan bagaimana mengatur batu dan kulit kerang dengan desain tertentu guna menumbuhkan kreativitas.

Semua akan indah dengan bahasa alami yang sederhana,”ujar Untung kepada Pasific Pos via telepon, Jumat (9/6). Menurutnya, limbah laut atau limbah pantai harus bermanfaat dan ini penting diketahui warga. Apalagi ia masih memiliki sejumlah warga binaan di wilayah tersebut yang tetap aktif berkreasi hingga saat ini.

“Desain dengan menggunakan kulit kerang ini dibuat di sela-sela batu buatan agar terlihat semakin indah. Seperti yang diketahui, saya membuat taman kecil di sekitar kediaman saya dan melibatkan warga setempat untuk membantu mempercantik dengan kreasi yang saya ajarkan,”jelasnya.

Untung mengungkapkan, bahan-bahan yang digunakan banyak tersedia di daerah tersebut. Ia mencontohkan untuk satu ember kulit kerang seberat 35 sampai 40 kg harganya cukup murah, hanya 15.000.00. Jumlahnya sudah cukup banyak dan mencukupi untuk mengajarkan warga. Ia juga menggunakan batu khusus yang disebut batu kacang dimana satu truk Hercules dibandrol 1.300.000.00.

Khusus limbah kerang, Untung membelinya dari anak-anak yatim yang menjual langsung kepadanya. Rasa peduli yang begitu besar kepada anak yatim membuat Untung tergerak membantu agar bisa mendapatkan penghasilan. ” Sementara itu yang bisa saya ajarkan kepada ke saudara-sudara kita di sini dan ternyata merekapun suka melakukannya,”pungkas Untung.(Iis)

Leave a Comment