Pasific Pos.com
Olahraga

16 Tim SMA Bersaing di Futsal Pertamina 2025

Jayapura,- Sebanyak 16 tim futsal tingkat SMA/SMK dari berbagai kota di tanah Papua, ikut ambil bagian dalam ajang Kompetisi Futsal Pertamina 2025.

Kompetisi yang berlangsung mulai tanggal 9 hingga 11 Oktober 2025 di Gedung Olahraga Cenderawasih (GOR) APO, Kota Jayapura ini bukan hanya menjadi sarana unjuk kemampuan bagi pelajar tingkat SMA/SMK, tetapi juga wadah positif untuk pembinaan generasi muda Papua dalam bidang olahraga.

Ajang yang diberi tajuk “MyPertamina Futsal Competition 2025” ini digelar oleh Pertamina Regional Papua Maluku, sekaligus sebagai bagian dari kampanye edukasi penggunaan aplikasi MyPertamina di kalangan pelajar dan masyarakat umum.

Executive General Manager (EGM) Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, kepada pers mengatakan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk memberikan ruang dan kegiatan positif bagi pelajar SMA di wilayah tanah Papua.

“Kami ingin memberikan wadah bagi adik-adik untuk menyalurkan hobi dan skill mereka melalui kompetisi futsal. Bahkan, ada tim dari Sorong dan Merauke yang ikut bertanding. Ini membuktikan antusiasme luar biasa dari pelajar Papua,” jelas Awan.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, akan muncul talenta-talenta baru yang kelak bisa berkontribusi di dunia olahraga, khususnya futsal. Selain itu, ajang ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan lebih dekat manfaat aplikasi MyPertamina kepada generasi muda.

“Adik-adik ini nantinya bisa menjadi future customer Pertamina dan duta penggunaan aplikasi MyPertamina. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk transaksi di SPBU, tetapi juga menyajikan informasi produk dan bisa dipakai di berbagai tenant yang bekerja sama dengan Pertamina,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Riki Madyanto, SMOM Region Papua Maluku, bahwa futsal dipilih karena sepak bola sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Papua. “Futsal ini bagian dari upaya kami untuk menjaring bakat-bakat muda Papua. Apalagi antusiasme terhadap sepak bola sedang tinggi, seiring dengan prestasi Timnas Indonesia. Ini momen yang pas,” ujar Riki.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dikolaborasikan dengan program pemasaran MyPertamina, sekaligus mendukung penguatan ekonomi lokal melalui partisipasi 10 UMKM yang hadir dalam bazaar di lokasi acara.

“Sebagian UMKM ini adalah binaan Pertamina, sebagian lagi merupakan pelaku usaha lokal dari Jayapura. Bahkan, beberapa di antaranya sudah berhasil naik kelas ke tingkat nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ziko Wahyudi, Pjs. Region Manager Sales Retail Papua Maluku, menjelaskan bahwa Provinsi Papua menjadi wilayah dengan target transaksi MyPertamina tertinggi di kawasan Papua.

“Tahun ini kita ditargetkan mencapai Rp15 miliar transaksi MyPertamina di Papua, dan hingga triwulan III, angka ini sudah terlampaui. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Papua sangat antusias menggunakan pembayaran digital berbasis QRIS MyPertamina,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa Pertamina akan terus mendorong transisi pembayaran ke metode cashless, serta memanfaatkan platform digital untuk memperkuat relasi dengan konsumen, khususnya pengguna produk non-subsidi.

“Kegiatan seperti ini efektif untuk mengedukasi pelajar, kita yakin dengan kombinasi olahraga, edukasi, dan ekonomi lokal, Papua bisa menjadi model sinergi yang baik,” pungkasnya.