Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Dua Kampung di Distrik Prafi Kini Menikmati Listrik 24 Jam

Penyalaan listrik di dua distrik di Prafi Manokwari Papua Barat. (Foto : Istimewa)

Manokwari – Pemerintah melalui PLN terus menggenjot pelayanan listrik ke seluruh pelosok negeri. Peningkatan rasio desa berlistrik diupayakan sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Langkah tersebut tercermin melalui upaya PLN dalam menerangi masyarakat di seluruh negeri, Kampung Yaser dan Kampung Knugbey, Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Setelah setahun tidak mendapatkan penerangan yang layak, kini masyarakat dua Kampung tersebut dapat menikmati listrik sepanjang hari.

Kepala Distrik Prafi, Muhammad Ali Syamsul, mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan PLN dan Kepala Kampung Yaser dan Kampung Knugbey.

“Untuk pelayanan listrik masuk desa sudah signifikan. Jadi pada prinsipnya hal ini benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mulai saat ini masyarakat tidak akan lagi merasa kegelapan,” ujar Syamsul.

Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi. Namun hal tersebut dirasa sangat berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Masyarakat membutuhkan biaya sekitar Rp100 ribu untuk membeli bahan bakar genset yang hanya dapat menyalakan lampu selama tiga jam.

Sementara itu, Kepala Kampung Yaser, Nason Saiba, hanyut dalam sukacita mendalam saat penyalaan kelistrikan di kampungnya dilakukan. Kampung yang terbentuk 2018 karena adanya pemekaran ini, pada akhirnya dapat merasakan adanya listrik dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak pihak.

Sembari merasakan keharuan, ia mengaku bahwa kehadiran PLN mempunyai cerita yang cukup panjang. “Koordinasi yang kami lakukan dengan pemerintah daerah sejak tahun 2021 pada akhirnya membuahkan hasil yang baik untuk masyarakat. Tepat pada akhir 2022 PLN mulai melakukan proses pembangunan jaringan yang bisa menyalurkan listrik ke kampung kami,” ujar Nason Saiba

Abdul Kadir Ollong, Selaku Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Prafi menyampaikan pihaknya berharap agar masyarakat bisa menjaga aset kelistrikan dikampung tersebut.

“Listrik yang telah dinikmatin kali ini mohon untuk kita jaga bersama agar kehandalan dan kenyamanan semua warga bisa dirasakan. Bagi warga yang ada kebutuhan listrik lagi seperti mau menambah daya atau mau pasang baru boleh langsung melalui PLN mobile layanan aplikasi gampang dan mudah,’’ kata Ollong dalam siaran pers, Minggu (12/2/2023).

Listrik tersebut disuplai langsung dari sistem kelistrikan manokwari yang bersumber dari PLTMG Anday. PLN melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manowkari membangun satu gardu distribusi yang berkapasitas 160 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 7,45 kms serta 2,17 kms tegangan rendah.

Adapun proses pengerjaan yang membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan tersebut akhirnya berhasil melistriki 40 pelanggan dengan daya 900 VA, sementara sekitar 160 calon pelanggan lainnya masih proses.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Manokwari, Fredrik M. Noriwari menjelaskan bahwa melistriki kampung yaser dan kampung knugbey ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitas, khususnya yang membutuhkan listrik.

Selain itu, hal ini juga untuk mendukung peningkatan taraf kehidupan masyarakat salah satunya dari sisi perekonomian.

“Kami akan terus berupaya untuk terus melistriki kampung-kampung yang belum berlistrik. Meskipun bukan hal yang mudah, PLN akan berusaha menghadirkan penerangan hingga ke pelosok negeri. Terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat yang telah membantu kami,” papar Fredrik Noriwari.

Tak hanya fokus untuk menerangi desa-desa, PLN juga terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan. Kini, rasio elektrifikasi PLN di wilayah kerja manokwari telah mencapai angka 86,74 persen. (Redaksi)