JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua berencana akan memindahkan atau merelokasi warga yang mendiami kawasan pegunungan cagar alam cycloop, ke jalan trans Jayapura – Wamena.
“Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif. Hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan,” kata Gubernur Lukas Enembe, kepada pers di Jayapura, Rabu (203/2019).
Menurutnya, pemerintah nantinya akan mendirikan fasilitas pelayanan publik bagi warga yang direlokasi, seperti rumah sakit, sekolah, dan perumahan. Namun rencana ini masih harus disosialisasikan lebih dulu kepada masyarakat.
“Bencana seperti ini sudah terjadi berulang kali dalam kurun waktu tertentu, maka warga mau tidak mau harus direlokasi. Nanti kami siapkan pemukiman dan fasilitas lainnya bagi warga,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, meminta dengan tegas kepada masyatakat untuk tidak lagi melakukan ativitas di Pegunungan Robhong Holo atau yang lebih dikenal sebagai kawasan cagar alam cycloop.
“Ada 29 titik di Cycloop ini. Jadi hukumnya tidak boleh ada aktivitas di sana dalam bentuk apapun, ini tidak boleh dikompromikan, pemerintah akan tegas soal ini,” kata Tinal.
Ia menekankan, dengan melihat fakta yang terjadi saat ini, masyarakat sudah seharusnya sadar untuk ke depan tidak melakukan aktivitas di kawasan Cycloop. Bencana banjir bandang tidak bisa dianggap biasa.
“Jadi kami minta dengan segala hormat kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di Cycloop,” ujarnya.