Pasific Pos.com
Papua Barat

Warga Diimbau Tidak Buang Sampah Plastik ke Sungai

Manokwari, TP – Sampah plastik menjadi ancaman bagi lingkungan di wilayah Manokwari. Khususnya di perairan Manokwari. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari, Yonadap Sraun dalam sosialisasi di Kantor Lurah Wosi, Rabu (19/6).

Untuk itu, Sraun mengimbau masyarakat Manokwari tidak membuang sampah plastic sembarangan, apalagi membuang di bantaran kali di kota Manokwari karena saat hujan deras turun, sampah-sampah plastik tersebut akan bermuara di laut.

“Buanglah sampah bapak Ibu di bak-bak sampah yang telah disiapkan oleh pemerintah. Jangan karena malas, kita buang sampah di got atau dikali,” ucap Sraun.

Sraun menjelaskan, hampir semua laut dan pantai kota Manokwari selalu dipenuhi oleh sampah plastic, karena selain merusak keindahan juga telah merusak habitat di laut. Hal itu benar dan sudah terbukti menurut para ahli. “Dulu kita pernah dengar berita, bahwa ada ikan hiu paus yang mati karena di dalam perutnya banyak sampah palstik, jadi jangan sampai hal itu terjadi lagi,” jelas Sraun.

Plastic itu kata dia, susah terurai sehingga apabila dibuang plastic tidak pada tempatnya, maka akan merusak lingkungan baik darat maupun dilaut. Ia juga mengimbau para RT/RW, apabila melihat ada warga yang membuang sampah di drainase agar menegurnya untuk tidak membuang sampah di drainase.

“Dulu kali atau sungai yang ada di kota Manokwari ini kita masih bisa menemukan ada beberapa jenis ikan yang hidup di dalamnya, tapi sekarang sudah tidak ada, bahkan air sungainya sudah kotor dan dipenuhi sampah. Salah satunya sungai yang ada di Wosi ini, sekarang akibat pembangunan yang kurang tertata baik ditambah lagi warga buang sampah ke sungai tersebut, sehingga kalau hujan sering banjir dan sampah-sampah semuanya bermuara di laut di jalan pasir,” tukasnya.

Ia berharap, ada sanksi bagi warga yang kedapatan buang sampah tidak pada tempatnya. [CR46-R3]