Pasific Pos.com
Info Papua

Wamen PUPR Akan Kunjungi Jalan Trans Papua yang Longsor

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Wamen PUPR), John Wempi Wetipo

JAYAPURA – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Wamen PUPR), John Wempi Wetipo, dijadwalkan pada Senin, 11 Januari 2021 akan berkunjung ke lokasi titik longsor jalan Trans Papua.

Kepada pers di Sentani, Sabtu, Wempi Wetipo mengatakan jalan Trans Papua untuk sementara ditutup diakibatkan longsor di kilometer 382 sebelum Jembatan Yahuli, kilometer 392 Kali Edan, dan sekitar Kali Wara kilometer 425.

“Saya hari Senin akan turun ke lokasi untuk memastikan kondisi jalan, sebab bukan longsor saja, jembatan juga ada yang rusak,” katanya.

Dikatakan, Trans Papua telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Papua. Salah satunya adalah dengan adanya penurunan harga barang di Papua.

Oleh karena itu, jalan Trans Papua akan tetap dibangun oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat. “anggaran pembanguan jalan ini sudah ada dalam beberapa tahap, tetapi pandemi covid-19 membuat anggaran PUPR Rp 76 Triliun dipotong, sehingga kita pending sementara pembangunannya,” katanya.

Wempi optimis pembangunan jalan trans Papua ini akan rampung 100 persen sebelum Presiden Joko Widodo mengakhiri masa jabatannya.

Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jayapura Edu Sasarari diruang kerjanya, Kamis (07/01/2021), menyatakan akses ruas Jalan Trans Papua, Jayapura-Wamena untuk sementara ditutup lantaran terjadinya bencana tanah longsor.

Dikatakan saat ini, pihaknya belum memastikan kapan akses Jayapura-Wamena akan dibuka kembali. Sebab longsoran yang terjadi dilapangan, selain jalan terputus. Salah satu jembatan harus mengalami kerusakan yang cukup berat.

“Kita lihat dari ruas jalan ini sudah masuk di Balai Wamena, tapi perlu kami sampaikan kepada semua masyarakat pengguna jalan yang melintasi Jayapura-Wamena bahwa untuk sementara kami tutup, sambil memperbaiki longsoran ini. Waktu penutupan belum dapat berita dari lapangan, tetapi yang pasti kami sudah memulai hari ini dilapangan mengerjakan longsoran ini, termasuk jembatan yang patah,” kata Edu Sasarari.

Kendatidemikian, Kabalai tetap memastikan tim telah berupaya bekerja semaksimal untuk menangani longsor dan jembatan yang mengalami kerusakan.

Sekaligus telah mobilisasi alat berat ke lapangan, bahkan jembatan sementara akan dibangun untuk memudahkan akses bagi pengguna jalan. Meskipun belum dipastikan kapan akan dirampungkan.

“Dijembatan sekitar kali Edan itu ada yang patah, direncanakan akan buat jembatan yang sementara dengan rangka yang sama dan juga kedepan kita ada rencana buat jembatan permanen disitu. Tetapi bagaimana kita pikir lebih dulu akses ini tembus, kita buat jembatan sementara dulu,” ujarnya.

Ditambahkan Kabalai Jalan Nasional Jayapura ini, penutupan ruas jalan Jayapura Wamena sudah dilaporkan kepada dirtjen maupun melakukan koordinasi bersama balai jalan Wamena dan Polres Keerom.

Selain itu telah memberikan pengumuman melalui baliho dibeberapa titik strategis agar masyarakat pengguna jalan untuk sementara waktu tidak bias melewati jalan Trans Jayapura Wamena.

“Sudah kami juga pasang himbauan-himbauan di lima titik jalan, seperti Pertigaan Jembatan Youtefa, Perempatan Masjid Abepantai, Pertigaan KM 9, Batas Kota Jayapura dengan Kabupaten Keerom, Arso,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Komisi IV DPR Papua Minta OPD Rumpun Infrastruktur Tingkatkan Kinerja

Bams

Pasca Banjir, Ini yang dilakukan BWS Papua

Bams

PUPR Papua Kebut Pembangunan Infrastruktur PON

Bams

Tak Pernah Hadir Dalam Rapat, Komisi IV DPR Papua Soroti Kadis PUPR

Admin

Kementerian PUPR Siap Diserahkan Empat Venue PON ke Pemda Papua

Bams

Hari Bakti PUPR, BWS Gelar Sejumlah Kegiatan

Arafura News

Dukung PON XX, Pengerjaan 38 Paket Jalan Capai 80 Persen

Bams

BWS Papua Sosialisasi Pengembangan Tata Guna Air Bagi Para Petani

Bams

PON XX, Kementerian PUPR Bangun 15 Rusun

Bams