Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Walikota Jayapura Tutup Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi

Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano, didampingi para Ondofolo/Ondoafi kepala suku dan tokoh pemuda serta unsur agama saat menabuh Tifa sebagai tanda ditutupnya Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi secara resmi, di Pendopo Igwa-igwa Ondikeleuw Haleufoiteuw Hele Wabhouw, Kampung Sereh, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (24/9/2021)

Ismael Mebri Terpilih Jadi Ketua Dewan Presidium

SENTANI – Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano secara resmi menutup pelaksanaan Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi.

Penutupan kongres tersebut, dihadiri Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dari Pokja Agama Dorlince Mehue, SE, Ketua Panitia Pelaksana Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi Ismael Mebri, para Ondofolo/Ondoafi, kepala suku, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan unsur agama serta representasi masyarakat adat Tabi yang mendiami Kabupaten/Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.

Pada pelaksanaan kongres yang berlangsung sejak lima hari lalu itu, Ismael Mebri terpilih sebagai Ketua Dewan Presidium Masyarakat Adat Tabi.

Usai terpilih, Ismael Mebri langsung dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Presidium Masyarakat Adat Tabi. Kepada wartawan, Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano memberikan apresiasi atas terselenggaranya kongres besar I Masyarakat Adat Tabi yang telah berjalan dengan baik, sukses dan lancar di Kabupaten Jayapura.

“Sebagai anak Tabi, saya memberikan apresiasi walaupun saya punya tugas banyak yang harus saya lakukan, tapi sebagai anak adat kita harus menghormati adat sebab kita besar karena adat,”katanya.

“Kita harus tahu adat, apapun yang kita lakukan adat itu nomor satu. Karena itulah ibu kita, yang harus kita hormati,” lanjut BTM sapaan akrabnya.

Dikatakan BTM, pelaksanaan kongres besar I Masyarakat Adat Tabi ini, dirinya memberikan apresiasi karena dilakukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Kemudian mereka mendukung Otsus berlanjut, itu sama sekali saya berikan apresiasi. Mereka juga berikan pendapat nanti saat penyusunan RPP,”

“Ini sangat luar biasa sekali, karena dari adatnya, unsur perempuan dan agama, mereka sudah himpun dan semua sudah bicara,” bebernya.

Lanjut BTM mengatakan, pelaksanaan kongres ini sangat berkualitas, demi kemajuan dan persatuan masyarakat adat Tabi di atas ini. “Walaupun pembangunan terus berjalan, mereka kadangkala marginal atau tersingkir di pembangunan, hutan sagu mereka di libas. Tapi, ke depan nilai-nilai kearifan lokal ini kita harus jaga, terutama untuk pembangunan Tabi ke depan,” katanya.

Setelah pelaksanaan Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi, Walikota Jayapura meminta agar segera melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) I Masyarakat Adat Tabi dan dipusatkan di Kota Jayapura.

“Setelah kongres ini, saya minta mereka harus melakukan rapat kerja daerah yang pertama dan saya minta nanti pelaksanaannya harus di Kota Jayapura. Kita rampungkan program-program kerja mereka untuk lima tahun ke depan, apa yang mereka buat nanti kedepannya,” pinta BTM.

Terkait tiga hal yang didorong dalam kongres ini. “Hal itu sudah dirampungkan dari hasil kongres tersebut. Mungkin mereka akan rampungkan lagi pada pelaksanaan rakerda nanti. Kemudian, mereka akan serahkan kepada lewat DPR RI,” cetus BTM diakhir wawancaranya.

Penutupan Kongres Besar I Masyarakat Adat Tabi ini ditandai dengan pelepasan kartu tanda peserta kepada dua perwakilan peserta, terus dilanjutkan dengan penabuhan Tifa oleh Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano dan disaksikan oleh para peserta kongres.

Artikel Terkait

Benhur Tomi Mano di Kukuhkan Sebagai Calon Gubernur Papua Tabi

Jems

Prosesi Adat Patah Panah Awali Perdamaian Perang Saudara Kampung di Tolikara

Admin