Pasific Pos.com
Kota Jayapura

Walikota Jayapura Terima Penghargaan TOP Pembina BUMD 2020

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano saat menerima oenghargaan.

Laporan : Fani

Jayapura – Walikota Jayapura Dr. Benhur Tommi Mano menerima penghargaan TOP Pembina BUMD tahun 2020.

Dalam rilis yang diterima redaksi Kamis malam dikatakan bahwa TOP BUMD Awards adalah satu-satunya kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD), yang terbesar paling kredibel, dan komprehensif di Indonesia.

TOP BUMD Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada BUMD-BUMD Terbaik di Indonesia, atas Achievement (prestasi), Improvement (perbaikan), dan Contribution (Kontribusi) BUMD yang telah dilakukan, terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi terhadap perekonomian daerah.

Kegiatan TOP BUMD Awards, diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional) bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis, seperti SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis.

Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan secara obyektif dan independen, maka Dewan Juri menetapkan Pemenang Penghargaan TOP BUMD Awards 2020, TOP Pembina BUMD 2020 adalah Benhur Tomi Mano Walikota Jayapura dan Matius Awoitauw Bupati Jayapura.

TOP Pembina BUMD, diberikan kepada Walikota Jayapura dan Bupati Jayapura , karena dengan keberhasilan PDAM Jayapura mendapat penghargaan di TOP BUMD 2020 Predikat bintang Empat/Sangat Baik , tidak lepas dari peran, kontribusi, dan dukungan Kepala Pemerintahan dalam hal ini Walikota Jayapura dan Bupati Jayapura dalam mendukung peningkatan kinerja PDAM Jayapura.

TOP BUMD Awards 2020 bagi PDAM Jayapura dengan mendapat Bintang 4 predikat sangat baik didasarkan kepada (1) Memiliki Pencapaian Kinerja yang baik, Kepemimpinan dan Manajemennya baik dan relatif selaras dengan Visi BUMD, (2) Telah melakukan inovasi/perbaikan (3) Memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi di daerah.

Pemenang TOP BUMD Award 2020, diseleksi dan dinilai dari lebih 1.149 BUMD di Indonesia. Jumlah BUMD Terbaik,yang mengikuti Wawancara Penjurian sebanyak 200 BUMD.

Tujuan utama TOP BUMD Awards 2020 adalah Membangun ekonomi Indonesia, melalui percepatan pembangunan Ekonomi Daerah,dengan cara meningkatkan jumlah BUMD-BUMD Hebat/ BUMD-BUMD yang Kinerjanya Paling Top di Indonesia.

Harapan dari TOP BUMD Awards adalah semakin banyak bermunculan BUMD Hebat,yakni BUMD-BUMD yang terus melakukan perbaikan dalam pengelolaan usahanya, agar kinerja dan layanannya terus meningkat, sehingga BUMD BUMD Hebat tersebut, dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di daerah maupun di tingkat nasional.

Indikator-indikator Pencapaian PDAM Jayapura sehingga memperoleh TOP BUMD AWARDS 2020 adalah :
Hasil Audit dari BPKP Perwakilan Papua Pada Tahun 2020 PDAM Jayapura mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan Kinerja Sehat.

PDAM Jayapura telah membangun teknologi informasi melalui aplikasi SiPDAM Pintar, aplikasi tersebut telah mampu memperbaiki layanan PDAM Jayapura kepada pelanggan dalam membayar rekening air on line 24 jam dan bisa membayar rekening air dirumah-rumah pelanggan atau melalui ATM, Mobile Banking,Loket-Loket Perbankan dan Mitra Resmi Loket Pembayaran Rekening Air PDAM Jayapura.

Secara internal aplikasi SiPDAM Pintar telah memperbaiki berbagai pelaporan-pelaporan yang cepat,tepat akurat dan efisiensi tenaga kerja sehingga akuntabilitas perusahaan semakin terjamin. Aplikasi Si PDAM Pintar mencakup ; water meter reading system, komputerisasi system akuntansi,billing system, pengelolaan data kepelangganan.

PDAM Jayapura telah memperoleh laba Rp.2 Milyar pada tahun buku 2019 sehingga PDAM telah mampu memberi kontribusi kepada pemerintah daerah dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Terdapat beberapa tantangan yang menjadi tugas direksi dan jajarannya adalah :

Cakupan pelayanan teknis saat ini baru mencapai 76 % sehingga masih perlu kerja keras dalam meningkatkan pelayanan di daerah-daerah yang belum mendapat layanan air bersih.

Masih tingginya angka kebocoran air saat ini mencapai 39% sehingga untuk menekan angka kebocoran tersebut PDAM harus lebih giat lagi dalam melakukan penggantian jaringan air bersih yang sudah tua, melakukan meterisasi pelanggan, memperbaiki pipa-pipa yang bocor secepat mungkin dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak oknum masyarakat yang memakai air tidak resmi atau liar.

Rata-rata jam pelayanan 17 jam perhari bahkan banyak daerah-daerah yang airnya digilir. Untuk hal tersebut manajemen PDAM Jayapura harus berinovasi dalam mencari alternative penambahan sumber-sumber air baru dan juga mampu mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada saat ini.