Manokwari, TP – Ketidakhadiran anggota DPRD Manokwari pada Musrenbang tingkat distrik kembali menjadi sorotan. Kali ini terjadi pada Musrenbang Distrik Warmare, Rabu (6/3) dimana saat itu tidak ada satupun anggota dewan daerah pemilihan setempat yang mengikuti Musrenbang, padahal masyarakat Warmare memilih mereka untuk mewakili masyarakat di lembaga DPRD
“Sebelum ini (pembukaan Musrenbang), saya bertanya kepada kepala distrik apakah anggota DPRD juga dikirimi undangan atau tidak, dan dijawab bahwa ada undangan yang diberikan,” ujar Budoyo seraya meminta agar menjadi evaluasi, apalagi sebentar lagi dihelat pesta demokrasi.
Pada kesempatan ini, Budoyo juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April mendatang, tidak boleh golput. Budoyo juga berharap, masyarakat memilih sesuai hati nurani, meski sering muncul sebutan serangan fajar dengan memberikan uang kepada masyarakat agar dipilih. “Sepanjang bapak-ibu tidak meminta, tidak minta tetapi ada orang yang memberi, itu bapak-ibu terima tidak apa-apa. Sesuai ajaran agama pun tidak berdosa karena bapak-ibu tidak meminta. Mereka memberi kok, terima sebagai rezeki. Tetapi begitu-begitu tidak usah memilih orangnya karena orangnya pasti akan cari ganti uang yang sudah dikeluarkan. Ini sekadar tambahan karena kenyataannya sampai sekarang belum ada anggota DPRD yang hadir, yang seharusnya pada kegiatan penting ini hadir untuk mengawal usulan program dari Distrik Warmare ini,” sebutnya.
Dirinya tidak menganjurkan untuk memilih calon legislatif tertentu. Sebab hal itu adalah hak masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani.
“Hak bapak-ibu perlu untuk memilih sesuai hati nurani, dan pilihlah yang baik, jangan sampai salah pilih. Saya tidak menganjurkan untuk memilih A atau B. Saya hanya menyampaikan untuk pilih sesuai hati nurani dan tidak salah pilih karena dampaknya sepanjang lima tahun. Pada 17 April mendatang gunakan hak pilih, pergilah ke TPS masing-masing,” tukasnya. (BNB-R3)