Pasific Pos.com
Headline

Wagub : Papua Belum Terapkan Kebijakan “New Normal”

Kebijakan New Normal papua
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal

JAYAPURA – Pemerintah pusat telah menggaungkan untuk menerapkan new normal menghadapi pandemi Virus Corona atau COVID-19.

Namun, untuk wilayah Provinsi Papua belum siap diterapkan. “Yang disamapikan Presiden itu dalam konteks Nasional, kemudian kebijakan itu diterjemahkan sesuai dengan kondisi objektif di daerah masing-masing,” ungkap Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada pers di Jayapura, Kamis (28/5/2020).

Menurut Wagub, perhitungan pemerintah pusat Covid-19 puncaknya pada bulan Mei dan bulan Juni kurvanya turun, sehingga di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah bisa menerapkan New Normal.

Namun, untuk konteks Papua, kasus Covid-19 baru muncul pada bulan Maret, sehingga kurvanya akan normal pada bulan Juli nanti.

kebijakan new normal
Kebijakan New Normal

“Prediksi kita pada bulan Juni akan mencapai titik tertinggi, sehingga bulan Juli itu kurvanya sudah turun,” jelasnya.

Dijelaskannya, pemerintah Provinsi Papua akan menggelar Rapat dengan Forkopimda untuk menyamakan persepsi untuk melihat kebijakan yang disampaikan pemerintah pusat.

“Jadi kalau di Jakarta sudah siap dengan wacana ini (new normal) silakan, kita normalnya pasti pada bulan Juli, tapi jika masyarakat bisa disiplin dengan baik, tidak ada yang mustahil, kita bisa new normal lebih cepat,” ucapnya.

Terkait dengan adanya kebijakan dari bupati/walikota untuk menerapkan new normal, Wagub dengan tegas menyatakan tidak masalah, tapi mereka (kepala daerah) harus bisa menerjemahkan apa yang disampaikan sesuai dengan norma-norma yang ada.

“Silakan semua berencana, tapi lihat kondisi objektif di kabupaten/kota masing-masing. Jumlah ODP-nya sudah seperti apa, PDP-nya, pasien positif seperti apa, baru mereka boleh ambil kebijakan,” tegasnya.

Selain itu, Wagub juga membandingkan angka positif Covid yang ada di Papua dengan Provinsi di pulau Jawa.

Dimana, angka 656 di Provinsi Papua, jangan samakan dengan jumlah di Jawa, sebab Papua jumlah penduduk hanya 3 juta orang, sedangkan Jawa Timur 30 Juta orang maupun Jawa Barat 40 juta orang.

Artikel Terkait

Pemprov Papua Berikan Bantuan Kepada 8 Kelompok Usaha OAP

Jems

Kunker di Kabupten Jayapura, ini Yang Dilakukan Pj Gubernur Papua

Jems

DPRP Minta Pj Gubernur Evaluasi Kinerja Kepala OPD

Bams

DPR Papua Minta KONI Optimalisasi Dana Hibah

Bams

Ini Harapan Ridwan Rumasukun ketika Menghadiri Pelantikan Pengurus PWI Papua

Jems

DKP Papua Serahkan Paket Bantuan Sarana Prasarana Perikanan

Bams

Tokopedia Bantu UMKM Papua Kantongi NIB untuk Kembangkan Bisnis Menjadi #YangLokalYangJuara

Bams

Sekda: GMKI Harapan Besar Pemerintah dan Masyarakat Papua

Bams

Ekonomi Biru Diharapkan Membawa Dampak Positif Bagi Papua

Bams