Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Untuk Meningkatkan Keselamatan Berkendara, Astra Motor Papua Jelaskan Tentang Microsleep

Instruktur safety riding Astra Motor Papua, Irfandi Achmad memaparkan tentang microsleep. (Foto : Istimewa)

Jayapura –Astra Motor Papua selaku Main Dealer sepeda motor Honda di Papua & Papua Barat memberikan pembekalan safety riding dengan materi Microsleep untuk karyawan Astra Motor Papua, Sabtu (6/11/2021).

Erick Winardi Kusumo selaku Manager Marketing Astra Motor Papua mengungkapkan korban kecelakaan dalam berkendara saat ini banyak sekali terjadi akibat faktor manusia. “Dari tiga faktor kecelakaan lalu lintas, manusia, kendaraan serta lingkungan, 90% korban kecelakaan disebabkan karena faktor manusia,” ucap Erick.

Sehingga menjadi penting untuk memberikan edukasi pada setiap pengendara. Sempat viral beberapa waktu lalu di media sosial mengenai kecelakaan tunggal salah satu artis ibu kota. Banyak sekali pendapat jika kecelakaan tersebut disebabkan karena si pengendara mengalami Microsleep.

“Oleh karena itu pembekalan safety riding untuk karyawan Astra Motor Papua kali ini membahas tentang Microsleep. Apa penyebab Microsleep bisa terjadi dan bagaimana menganani Microsleep sebelum dan saat kita berkendara,” kata Erick.

Pemateri pada safety riding kali ini yaitu Instruktur safety riding Astra Motor Papua, Irfandi Achmad. Irfandi menjelaskan ke peserta bahwa Microsleep bisa dialami semua orang, karena hormon adenosin dalam tubuh yang meningkat.

Hal itu membuat tubuh tidur sepersekian detik antara 1-30 detik. Hal itu bisa terjadi karena adenosin dalam tubuh meningkat, disebabkan tubuh kurang istirahat. Kondisi tubuh yang lemah serta pola hidup yang kurang baik, jarang olahraga mengkonsumsi makanan cepat saji misalkan.

Untuk mengantisipasinya sebelum berkendara, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, sebelum berkendara. Gunanya untuk mengecek kondisi tubuh apakah sehat, kemudian atur rute perjalanan, periksa kondisi kendaraan dengan baik, makan makan yang berkualitas bukan kuantitas, perlengakapan berkendara yang sesuai dengan ukuran tubuh.

Untuk mencegah Microsleep saat berkendara disarankan selalu beristirahat setelah menempuh jarak perjalan selama 2 jam minimal berhenti istirahat sekitar 30 menit, perbanyak minum air putih apalagi merasa dehidrasi dan yang terakhir selalu berfikir happy dan enjoy saat berkendara.

Dengan begitu bisa mengurangi atau menghindari keadaan Microsleep tersebut, karena sangat berbahaya. Contoh misalkan saat berkendara dalam kecepatan 40km/jam dalam satu detik bisa menempuh jarak sekitar 11 meter. Apabila terjadi Microsleep dan hilang kendali tubuh lebih dari 1 detik.

“Semoga materi Microsleep ini bisa membantu kita selalu terhindar dari dini dalam situasi berbahaya saat kita berkendara,” ucap Erick. (Zulkifli)