Pasific Pos.com
Papua Selatan

Trik Jitu Penjual Atasi Kelangkaan, Batasi Jumlah Pembelian Demi Pemerataan

Trik Jitu Penjual Atasi Kelangkaan bbm
Pangkalan minyak tanah yang dikelola Maryuli (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Di saat terjadinya kelangkaan minyak tanah seperti saat ini maka para penjual minyak tanah yang ada di Kota Rusa dituntut untuk peka dan jeli melihat kondisi yang ada sehingga tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada para pelanggan. Seperti halnya yang dilakukan oleh salah satu pengelola pangkalan minyak tanah di Jalan Noari atas nama Maryuli yang harus memutar otak agar semua pelanggan setianya dapat membawa pulang minyak tanah yang diinginkan. Sejauh ini upaya yang ia lakukan bersama sang suami mampu berjalan dengan baik tanpa menimbulkan complain dari para pelanggan.

Apalagi pembeli yang datang jumlahnya membludak sehingga harus mengantri, baik yang datang dari wilayah Jalan Noari hingga pelanggan yang paling jauh. Selaku pengelola pangkalan minyak Agus Agen CV .Djafar dan CO, dirinya berusaha mengatur penjualan secara merata karena minyak tanah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Begitu stok yang pertama kali masuk langsung diserbu pembeli hingga jatah untuk pangkalan saya masuk untuk yang kedua dan ketiga kalinyapun demikian. Pembeli datang dari berbagai wilayah dan tetap kami layani dengan baik. Harga yang berlaku juga masih sama karena tidak dinaikkan sama sekali,”jelas Maryuli kepada ARAFURA News di kiosnya, Rabu (16/9).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihaknya tetap mengutamakan warga sekitar pangkalan agar tidak kehabisan minyak tanah dan untuk pemerataan, jumlah maksimal yang dibeli juga dibatasi mulai 10 liter hingga 15 liter. Jumlah ini jelas berbeda jauh dengan kondisi normal yang bisa dilayani hingga 20 sampai 25 liter. Begitu banyaknya pembeli minyak tanah di pangkalan yang ia kelola sehingga tidak perlu menunggu hari namun hanya dalam hitungan jam saja minyak sudah ludes. Jika masih ada di sisa di drum barulah ia akan menjual kepada tetangga yang belum kebagian. “Harga yang kami tentukan tetap 3.500 perliter sesuai ketentuan yang ada, jadi apapun kondisinya entah ramai atau sepi tetap harganya seperti itu,”pungkasnya.