Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Transaksi E-Commerce di Papua Turun 50,77 Persen, Ini Penyebabnya

Perekonomian Papua Stabil
Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Papua, Naek Tigor Sinaga

Jayapura – Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, masa pandemi Covid-19 diikuti dengan menurunnya ekspektasi permintaan masyarakat.

Serta adanya kebijakan penutupan akses penumpang dari dan ke intra papua, dan pembatasan aktivitas masyarakat di wilayah Papua memberikan dampak signifikan bagi transaksi keuangan yang terjadi di Papua.

Secara bulanan atau dari Maret ke April 2020, penurunan transaksi terbesar terjadi pada e-commerce (perdagangan berbasis online). Penurunannya hingga minus 50,77 persen.

“Pada Maret 2020, penjual e-commerce sebanyak 124 pengguna, sementara, pembeli e-commerce sebanyak 27 ribu pengguna. Pada April 2020 penjual e- commerce sebanyak 65 pengguna, pembeli sebanyak 12 ribu pengguna. Maret ke April penjual ecommerce minus 47,58 persen dan pembeli minus 55,05 persen,” jelas Naek, Selasa (30/6/2020).

Sementara, untuk penurunan nominal, terbesar terjadi pada transaksi yang menggunakan ATM/Debet dan BI RTGS masing-masing sebesar Rp948 miliar dan Rp895 miliar.

“Penurunan transaksi secara total minus10,98 persen atau sebesar Rp1,9 triliun pada bulan April 2020 jika dibandingkan Maret 2020,” ucapnya.

Artikel Terkait

Provinsi Papua Raih Penghargaan Terbaik mengendalikan inflasi Daerah

Bams

Bank Indonesia – SAM Air Kerjasama Distribusi Uang Rupiah ke Dua Wilayah di Papua

Zulkifli

Transaksi Keuangan Digital Tumbuh 30 Persen

Zulkifli

Begini Cara BI Bantu UMKM Papua Tetap Bertahan

Zulkifli

Perekonomian Papua Stabil Pasca Merebaknya Virus Corona

Fani

BI Papua Karantina Uang untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Zulkifli

Virus Corona Belum Berdampak Secara Masif Terhadap Perekonomian Papua

Zulkifli

BI Papua Roadshow Sosialisasi Penggunaan QRIS

Zulkifli

BI dan Stakeholder Bahas Perkembangan Perekonomian Papua

Zulkifli