‘Warga Dilarang Bangun Makam Di Halaman Rumah’
MERAUKE,ARAFURA,-Kasi Penataan dan Pemeliharaan Makam Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Kabupaten Merauke, Amin Safrudin, S.Sos mengemukakan bahwa ketika TPU Tanah Miring resmi dibuka atau operasional maka berdasarkan SK Bupati semua pemakaman yang ada di Kota Merauke akan ditutup. Oleh sebab itu kepada seluruh Ketua RT agar dapat menginformasikan kepada warganya agar tidak ada lagi yang memakamkan keluarga di halaman rumah atau areal kuburan di Kota Merauke “Sebab pada pasal 34 perda yang ada sudah ditekankan tentang larangan ini dan sudah dibagikan kepada seluruh Ketua RT pada pertemuan beberapa waktu lalu. Jika ada yang melanggar maka Satpol PP akan menindak tegas dan tentunya sudah ada sangsi yang akan diberikan,”terangnya pada sosialisasi Perda pelayanan jasa umum retribusi TPU Tanah Miring di Hotel Megaria belum lama ini.
Lebih lanjut ia mengemukakan, proses yang sudah dilalui untuk operasionalnya TPU Tanah Miring sudah memasuki tahap ketiga mulai dari tahap sosialisasi dan pembuatan payung hukum. Direncanakan usai lebaran TPU akan resmi dibuka dan akan diumumkan lewat radio. Warga juga bisa mengurus perizinan untuk makam keluarga khusus dan nanti ada tim khusus yang memeriksa terkait dengan kelayakan tanah yang akan digunakan.
Selain itu untuk biaya, ketika ahli waris sudah membawa surat keterangan tidak mampu ke Dinas Sosial maka ada sejumlah bantuan yang akan diberikan yaitu mobil jenazah, terop, kursi dan peti jenazah. Namun bagi yang mampu tetap harus membayar retribusi dan setelah membayar akan disiapkan mobil jenazah serta petugas penggali dan penutup makam. Sedangkan untuk pemasangan plakat sebesar 600 ribu akan disesuaikan untuk masing-masing agama. Kendaraan jenazah juga turut disiapkan bahkan hingga petugas kebersihan makam. “Jadi untuk kebersihan ada 13 petugas disiapkan dan makam juga sudah terhubung dengan drainase sehingga tidak perlu kuatir akan terendam,”terangnya pada sosialisasi Perda pelayanan jasa umum retribusi TPU Tanah Miring di Hotel Megaria belum lama ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dari 25 hektar lahan makam yang sudah siap untuk makam agama Kristen Katolik ada dua blok dan tergolong luas.