MERAUKE,ARAFURA,-Direktur LPPTKA_BKPRMI Merauke, Titik Handayani mengemukakan bahwa LPPTKA bersama pemerintah, masyarakat, pemerhati pendidikan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan terselenggaranya pendidikan anak usia dini yang memiliki konsep bermain sambil belajar. LPPTKA-BKPRMI sebagai organisasi terstruktur dari pusat hingga daerah telah mewisuda para santri antara lain di Palembang, Bangka Selatan, Nunukan, Tabalong, Banjarmasin, Kuala Kapuas, Tarakan, Banjar Baru, Bontonompo, Pangkal Pinang, Tanah Bumbu (Padang), Sidenreng Rappang, Hulu Sungai Utara (Kalimantan), Bogor, Bone, Gowa dan masih banyak lagi.
Hal ini semata-mata untuk memberikan semangat agar terpatri di benak santri untuk terus belajar dalam segala hal sehingga menjadi orang yang cerdik, pandai dan soleh. “Banyak suka duka yang kami alami namun rasa kekeluargaan yang mesra antara pengelola, guru dan seluruh wali murid tetap semakin menguat. Banyak hal luar biasa yang membanggakan dan kami berbesar hati kala pendidikan berjalan optimal sesuai rencana,”terangnya pada milad TK Al Fatah ke-14 dan pelepasan santri di gedung Yorgen Sai, Sabtu (4/5).
Dengan berbagai keterbatasan yang ada pihaknya sangat mengharapkan perhatian pemerintah melalui dinas terkait , organisasi yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini dan segenap pemerhati pendidikan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada segenap dewan guru TK Al Fatah atas kerjasama yang baik selama ini dan berharap dapat terus bahu membahu demi mencetak generasi yang gemilang. Sebab menjadi yang terbaik itu mudah namun yang sulit itu menjadi yang bermanfaat. “Kepada wali santri kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan dalam mendidik putra putri bapak ibu sekalian. Semoga dapat melanjutkan ke jenjang sekolah dasar dengan baik serta dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, kelak menjadi anak yang bertakwa, cerdas, ulet dan kreatif,”harap Titik.
Sementara itu Sekretaris Umum BKPRMI, Akbar Al Marauky mengungkapkan, untuk mencetak anak-anak yang hebat dan gemilang dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua, para guru dan pemerhati pendidikan. Hal ini tidak dapat dipisahkan karena dengan kerjasama yang baik dari ketiga pihak yang hebat ini maka pendidikan anak dapat berjalan dengan baik. Seperti halnya kerjasama yang terjalin antara orang tua dan dewan guru dalam menyelenggarakan perayaan milad dan pentas seni dimana konsep yang dipilih sangat cocok karena melalui seni dan kreatifitas akan membantu anak-anak menjadi karakter yang hebat.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa seni dan kreatifitas sangat mempengaruhi pembentukan karakter anak. Sebagai orang tua jangan membatasi anak-anak kita dalam memilih kreatifitas namun tetap memberi kesempatan. Insyaallah dengan seni dan kreatifitas yang mereka lakukan sejak dini akan membantu mereka bersikap lebih disiplin dan mandiri sehingga menjadi anak yang hebat,”terangnya.