Bintuni, TP – Tiga orang warga Pasar Sentral Bintuni yakni, Asri (48 tahun), Andi Jalangkara (21 tahun) dan Musdalifah (40 tahun) ditemukan tergeletak di rumahnya, Jumat (21/6) sekira pukul 14.00 WIT. Ketiganya diduga keracunan gas karbon monoksida buangan mesin genset.
Ketiga korban saat ditemukan, hanya Musdalifah yang meregang nyawa di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sedangkan dua korban lainnya Asri dan Andi Jalangkara langsung dieavakuasi aparat berwajib ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun wartawan Tabura Pos, kronologi penemuan ketiga korban berawal ketika seorang saksi bernama Bahar yang merupakan tetangga para korban, melapor kepada Brigpol, Candra Darmawan (petugas pospol Pasar Sentral) bahwa para korban belum keluar dari rumah.
Menerima laporan itu, Brigpol Candra, pelapor dan sejumlah orang mendatangi rumah korban.
Sesampainya dirumah ketiga korban, Brigpol Candra berinisiatif mendobrak pintu lantaran pintu tak kunjung terbuka meski sudah berkali-kali dipanggil.
Usai pintu rumah berhasil didobrak, Brigpol Candra bersama para saksi melihat Andi Jalangkara tergeletak lemas di ruang depan. Sementara, dua korban lainnya yakni, Asri dan Musdalifah ditemukan tergeletak didalam kamar.
Menurut informasi yang diterima, Penyidik Polsek Bintuni Kota sudah melakukan olah TKP dan tengah mendalami secara intensif kasus tersebut. Untuk memudahkan proses hukum, polisi sudah mengamankan TKP dengan memasang garis polisi.
Untuk sementara, belum ada konfirmasi secara resmi dari pihak berwajib. [VLI]