MERAUKE,ARAFURA,- Asisten 1 Setda Kabupaten Merauke, Drs.Agustinus Joko Guritno. M. Si menegaskan bahwa peserta yang tidak memenuhi syarat diminta untuk tidak disertakan dalam ujian karena ujian sudah memiliki syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi. Jadi semua harus sesuai dengan aturan pemerintah sebab jika tidak mengikuti aturan maka hasil yang didapatkan tentu tidak akan maksimal. Ia juga menghimbau agar para siswa dapat mengikuti ujian dengan jujur dan mengandalkan kecerdasan yang dimiliki, yang sudah dipelajari dan dipersiapkan.
Sedangkan bagi orang tua/wali diminta untuk memberikan dorongan kepada anak-anak karena mereka adalah kader penerus bangsa di masa yang akan datang. “Oleh sebab itu selain pintar dan disiplin, faktor kejujuran juga memegang peranan penting untuk menentukan kelulusan. Sesuai dengan report yang telah dilakukan sejak awal anak-anak ini masuk dalam dunia pendidikan,” ujarnya saat membuka Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (UNBK) Tahun Pelajaran 2018/2019 di aula SMAN 1 kemarin.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemerintah mempunyai tanggung jawab secara umum untuk mencerdaskan kehidupan bangsa termasuk di dalamnya anak-anak didik yang ada di Kabupaten Merauke supaya mereka dapat mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja, dunia usaha, pemerintah, TNI dan Polri. Oleh karena itu pendidikan harus mempunyai karakter, disiplin dan kejujuran.
Pelaksanaan ujian dicanangkan secara nasional dan merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diikuti setiap siswa dan siswi, baik SD, SMP dan SMA. Tentunya para guru sudah mempersiapkan para siswa dengan baik sehingga mampu mengikuti ujian dengan optimal. Penilaian terhadap anak-anak ini tentunya sudah diketahui oleh para dewan guru dan UN ini merupakan bagian dari proses belajar yang telah dilaksanakan oleh para dewan guru.