Pasific Pos.com
Papua Selatan

Thiasoni: ”Siswa Tidak Ujian, Kemungkinan Administrasinya Belum Lengkap”

MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke, Thiasoni Betaubun mengemukakan bahwa pemerintah selalu berupaya agar penyelenggaraan ujian nasional, ujian sekolah maupun ujian paket berjalan lancar di daerah ini sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas. Namun ia menegaskan bahwa ujian kali ini jangan hanya dilihat dalam konteks asal lulus semata dan jika ada sekolah yang siswanya tidak bisa ikut ujian kemungkinan karena soal administrasinya yang belum lengkap.

“Kalau administrasinya semua sudah lengkap maka pasti bisa ikut ujian. Oleh sebab itu saya selalu menekankan kepada para siswa untuk memperhatikan betul soal administrasi ini karena jika siswa tidak ikut ujian berarti ada sebab akibat,”terangnya kepada wartawan di lobi Swiss-Belhotel, Senin (29/4).  Lebih lanjut ia menjelaskan, jika siswa belum mengikuti ujian reguler maka bisa beralih melalui jalur paket karena bisa saja ada sekolah yang mengalami kondisi tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika ada kasus siswa yang belum mampu membaca dan menulis memang belum bisa melanjutkan ke tahap pendidikan selanjutnya dan ini menjadi perhatian penting. Jadi perlu ada regulasi dalam konteks ke depan dimana para guru di daerah tertentu harus berkompetensi sehingga paling tidak, ketika siswa sudah menginjak kelas 2 dan 3 SD sudah harus bisa membaca dan menulis. Di Papua dan Papua Barat sekitar 40% siswa SD memang belum tahu baca tulis ketika ujian dan ini disebabkan belum ada pemerataan guru. Oleh karena itu untuk di Kabupaten Merauke sendiri, pihaknya akan mengecek dengan baik data real untuk memperhitungkan jumlah siswa, rombongan belajar, tenaga guru barulah penyediaan ruang kelas.