Pasific Pos.com
Papua Selatan

Terkait Informasi BBM, Pers Diminta Ikut Mengedukasi Masyarakat

Foto: Istimewah

MERAUKE,ARAFURA,- Manager Communication, Relations dan CSR Marketing Operation Region VIII Pertamina, Edi Mangun meminta perhatian media dalam menginformasikan tentang kelangkaan BBM karena kata ‘langka’ memiliki dampak yang luar biasa di kalangan warga. Belajar dari kasus yang terjadi di Sorong beberapa waktu lalu dimana masyarakat menjadi resah dan Pertamina juga terganggu, jadi perlu dijaga secara bersama-sama.

Ketika kata ini muncul maka panic buying otomatis akan terjadi apalagi santer beredar tiga isu saat itu, antara lain penghapusan Pertalite dan akan naik harganya serta stok BBM di Pertamina akan habis. Warga akhirnya berbondong-bondong menuju ke semua SPBU hingga Pertamina harus menambah suplay hingga dua kali. “Nah, untuk mencegah terjadinya situasi seperti ini terulang, saya meminta teman-teman pers agar dapat berperan aktif mengedukasi masyarakat,”ujarnya kepada para wartawan Kota Rusa dalam kunjungannya, Senin (15/11) di Rumah Makan Pinang Sirih.

Jika ada hal-hal yang terkait dengan Pertamina maka masyarakat dapat menelpon langsung ke nomor 135 dan tetap akan direspon. Ia menegaskan, penting untuk memikirkan dampak yang timbul ketika seorang wartawan menulis suatu berita. Untuk itu ia mengharapkan agar sinergitas yang sudah terjalin dapat ditingkatkan, begitu pula koordinasi di antara kedua belah pihak. Dalam hal ini Pertamina tetap menjunjung keterbukaan informasi sehingga peran media sangat penting untuk membantu mengkomunikasikan hal ini kepada warga.**