MERAUKE,ARAFURA,-Pelatih PBV Rajawali Lanud J.A.Dimara, Deni Zulkarnaen yang juga seorang prajurit TNI AU ini selalu mengedepankan kedisiplinan dan komitmen dalam melatih anak-anak binaannya. Seperti yang diketahui, Deni tidak hanya berkecimpung di dunia voli tetapi juga dalam olahraga sepak bola. Sebab dirinya memang lahir dan besar di cabang olahraga tersebut dan di kepengurusan juga menjadi Wakil Ketua PSSI. Namun ia juga tidak bisa terlepas dari tugasnya sebagai pelatih di olahraga bola voli karena Deni mengakui bahwa voli juga sudah menjadi bagian dari hobinya.
Bahkan ia pernah menjadi pemain dan memiliki senior yang selama ini memberikan semangat dan motivasi. Namun karena sang senior sudah pindah dari Merauke maka tahun 2010 menjadi langkah awal dirinya mulai memegang tim voli. Jika di sepak bola dirinya hanya sebatas memegang peranan sebagai manager atau ketua namun untuk voli ia mengakui harus terjun langsung menghandel. Ia selalu menekankan kepada anak-anak binaannya agar disiplin dalam berlatih dan jadikan voli sebagai kebutuhan. “Saya dalam hal ini hanya bertindak sebagai media atau pendukung dari belakang sehingga selalu berupaya untuk mensuport.
Jadi bagaimana kekeluargaan itu dibangun tidak hanya saat di arena pertandingan saja namun harus bisa membangun rasa kekeluargaan di luar jadwal pertandingan. Komunikasi harus selalu dijalin dengan baik dan hal inilah yang sejak awal saya tanamkan kepada seluruh tim,”ujar Deni kepada ARAFURA News di kediamannya belum lama ini. Salah satu contoh ketika ada pertandingan maka tim yang ada, baik putra maupun putri diharuskan berkumpul di kediamannya yang dapat dikatakan sudah menjadi base camp para tim. Bahkan tidak jarang jika ada rezeki pihaknya turut menyediakan makan siang bagi anak-anak Rajawali yang dinikmati bersama sebelum menuju ke lokasi pertandingan.
Hal ini rutin ia lakukan karena dirinya tidak menginginkan tim yang ia bina seperti club liar tanpa ada wadah resmi. Oleh sebab itu dengan mengumpulkan tim di satu tempat maka akan tercipta kebersamaan dan anak-anak dapat membiasakan diri tepat waktu. Apalagi dengan meraih sejumlah prestasi, ia dan anak-anak binaannya komit untuk terus berlatih
Ia selalu menekankan agar tim dapat menghargai momen pertandingan dan tetap fokus tanpa diganggu dengan hal-hal yang bersifat pribadi. Apalagi anak-anak binaannya rata-rata masih mengenyam bangku pendidikan sehingga dibutuhkan pendekatan secara persuasif dan pendekatan secara individu. “Mereka memiliki berbagai karakter dan sekarang, bagaimana cara saya merangkul mereka untuk komit dan mau latihan secara rutin. Jika mereka sudah memiliki dasar maka akan lebih mudah namun ada pula yang masih buta sama sekali tentang voli tetap bisa menjadi mahir dengan melalui proses yang ada. Tidak masalah yang penting mereka mau berusaha karena tidak ada hal di dunia ini yang instan dan dengan berusaha maka yang akan menikmati manfaatnya juga mereka sendiri,”terangnya.