Manokwari, TP – Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat akan memetakan tanah adat di Provinsi Papua Barat, ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat, Rudolf E. Rumbino.
“Sesuai fungsi instansi kita, yakni lingkungan hidup dan pertanahan, maka tahun ini, kita akan fokus terkait pemetaan tanah adat,” kata Rumbino yang ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, Rabu (16/1).
Menurutnya, pemetaan tanah adat ini sangat penting untuk mencegah konflik yang pernah terjadi seputar sengketa tanah adat, baik itu batas wilayah dan lain sebagainya.
Dalam pemetaan tanah adat, lanjut Rumbino, pihaknya akan menggandeng sejumlah mitra, seperti BPN, LSM, dan instansi berkompeten lain. “Hal itu merupakan pekerjaan yang lumayan berat, tetapi kita akan memulainya tahun ini,” katanya.
Dijelaskan Rumbino, dari pemetaan tanah adat ini supaya masyarakat adat bisa mengetahui dan memiliki legalitas, sehingga tanah adat tidak semena-mena diklaim atau dimanfaatkan oknum tertentu yang hendak merampas kekayaan di dalam maupun di atas tanah masyarakat adat.
“Di samping fokus utama pada pemetaan tanah adat, isu-isu terkait lingkungan lain juga tetap akan dijalankan sebagaimana yang telah kita programkan,” pungkas Rumbino. [CR46-R1] 