Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Tahun 2019, Listrik Masuk Wilayah Timur Waropen

WAROPEN-Bupati Waropen Yermias Bisai, SH menegaskan dalam perencanaan pembangunan di tahun 2019 terkait dengan kebutuhan listrik untuk wilayah Timur Waropen yang terdiri dari lima Distrik sebagian besarnya sudah siap untuk pemasangan jaringan listrik tersebut.

Bupati Waropen Yermias Bisai mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan PT PLN Cabang Biak, permintaan tersebut telah disanggupi oleh perusahaan penyedia listrik tersebut. Untuk wilayah timur kata Bupati memang harus dimulai dengan pemasangan jaringan listrik, sedangkan untuk wilayah barat mencakup Distrik Wapoga, Inggerus sudah terpasang jaringan listriknya. Hanya saja supplai untuk ketersediaan daya masih belum bisa terpenuhi secara maksimal.

Untuk itu pihak Pemerintah Kabupaten Waropen telah menyediakan anggaran penambahan mesin pembangkit listrik tenaga diesel. Melalui program Presiden Joko Widodo Listrik Masuk Desa, pihaknya menyambut dengan terbuka program tersebut. Pemerintah Kabupaten pun siap untuk menerima tanggung jawab untuk menyediakan suplai yang diperlukan.

“Mana yang tanggung jawab pemerintah daerah kita akan siapkan, dan mana yang menjadi tanggung jawab PLN mereka pun harus siapkan. Sehingga ini bisa berjalan dengan secepat mungkin seperti yang diharapkan oleh masyarakat kita,” papar Yermias Bisai.

Disamping jaringan listrik, tambahan mesin pembangkit, pihaknya pun terbuka agar PLN melakukan penertiban terhadap berbagai sambungan liar yang marak di Waropen. Sambungan seperti ini tentu saja merugikan banyak pihak termasuk masyarakat luas yang membayar listrik secara berkala. Dengan adanya sambungan liar ini ada kalanya membuat daya mesin tidak mencukupi untuk menampung beban puncak di malam hari. Akibatnya pemadaman masih terus berlangsung.

Adapun pihak pemerintah Kabupaten Waropen meminta kepada Pihak PLN untuk melakukan peremajaan terhadap kabel-kabel jaringan listrik di sepanjang jalan Urfas-Waren yang sudah lama dan using. Diketahui kabel-kabel tersebut sudah ada sejak Waropen masih berstatus kecamatan bergabung dengan Kabupaten Kepulauan Yapen yang saat itu disebut Kabupaten Yapen Waropen, 16 tahun silam.

Untuk diketahui, saat ini pemadaman listrik tak terjadwal masih kerap kali terjadi dan sedikit banyak mengganggu tidak hanya layanan public, tetapi juga layanan dasar dan perekomian masyarakat ikur terganggu. (il).