Jayapura – Polda Papua menggelar rapat koordinasi Program Quick Wins, Kamis (4/4/2019) di Kota Jayapura.
Program giat I penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila guna mensukseskan pemilu 2019 di wilayah hukum Polda Papua.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki, Karo SDM Polda Papua, Karo Sarpras Polda Papua, Dir Sabhara Polda Papua, Dir Lantas Polda Papua, Dir Pol Air Polda Papua, seluruh Kasat Samapta dan kanit Patroli jajaran Polda Papua beserta operator quick wins.
Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Yakobus Marjuki menyampaikan, rasa aman merupakan kebutuhan yang hakiki bagi setiap orang dan merupakan syarat dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar terbebas dari gangguan kamtibmas.
Polri, kata Wakapolda, berperan aktif guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas salah satunya dengan melakukan patroli sebagai bentuk representasi hadirnya negara dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Dalam realitas sosial bahwa radikalisme cenderung dipahami secara negatif dan pada akhirnya menimbulkan ketidaksukaan pada konsep radikal, secara nasional kita ketahui bahwa adanya gerakan radikal dan anti Pancasila untuk merubah asas Pancasila yang telah disepakati oleh founding fathers bangsa Indonesia, “imbuh Wakapolda.
“Kegiatan quick wins giat 1 tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila, ini dilaksanakan sebagai upaya Polri dalam rangka mendeteksi dan mewaspadai terhadap orang-orang yang berhaluan radikal dan anti Pancasila, “lanjut Wakapolda.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penangkalan terhadap paham radikal dan anti Pancasila harus selalu diwaspadai dengan menyampaikannya kepada masyarakat di lingkungan kita. Peran masyarakat sangat penting namun tidak boleh main hakim sendiri, melainkan melaporkan kepada aparat yang berwenang.
“Dengan adanya kegiatan ini saya harapan para Kasat Samapta dan personilnya lebih siap dalam menghadapi segala tantangan ke depan, terutama dalam rangka Pengamanan pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019, dalam hal ini samapta sebagai police backbone atau tulang punggung Polri dalam menciptakan rasa aman dan tentram, “kata Wakapolda.
Dikatakan, dalam tugasnya samapta berperan antara lain pemeliharaan Kamtibmas melalui kegiatan turjawali baik di pemukiman, fasilitas umum dalam rangka cipta kondisi, turjawali di areal TPS dan perumahan penduduk yang ditinggalkan warga saat pemungutan suara.
“Sebagai titik deteksi dini bilamana terjadi gangguan Kamtibmas dan penegakan hukum terbatas tahap awal pada saat terjadi gangguan nyata serta pertolongan dan pemulihan pasca terjadinya bencana alam, “ucapnya. (Zulkifli)