Pasific Pos.com
Kabupaten JayapuraLintas DaerahPendidikan & Kesehatan

Sukses KMAN VI, JMW: Semua Pihak Harus Bersatu

Salah satu tokoh masyarakat adat Buyakha (Sentani), John Manangsang Wally

SENTANI – Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang rencananya dilaksanakan bulan Oktober mendatang dinilai akan berjalan sukses apabila semua pihak dapat bersatu.

Penilaian itu disampaikan salah satu tokoh masyarakat adat Buyakha (Sentani), John Manangsang Wally saat dimintai tanggapan terkait pelaksanaan KMAN VI di salah satu café di Kota Sentani, Selasa (30/8/2022).

Menurut pria yang juga berprofesi sebagai seorang dokter ini, untuk sukses bersama itu, maka semua pihak baik pemerintah, tokoh adat, perempuan, pemuda dan masyarakat pada umumnya di tanah Papua khususnya tanah Tabi harus bersatu.

“Kuncinya hanya itu, kita semua harus bersatu. Jadi harus tinggalkan perbedaan, bersatu sukseskan KMAN VI,” tegas Manangsang.

Dikatakan, rencana penyelenggaraan kongres masyarakat adat nusantara di Kabupaten Jayapura telah tersusun dengan baik. Ini terlihat dari keaktifan panitia yang telah bekerja secara maksimal, termasuk di dalamnya sudah menyampaikan kepada khalayak umum lewat berbagai ruang dan media yang ada.

Tetapi tak ditampik, jika sampai dengan saat ini masih juga ditemukan adanya para pihak yang merasa tidak puas dan menggunakan media serta ruang-ruang publik yang ada untuk menolak bahkan mengecam kerja-kerja panitia. Lebih frontal lagi, mengancam akan memboikot KMAN VI.

Dikatakan, yang terpenting sekarang adalah bagaimana KMAN ini harus sukses. Terlepas dari berbagai macam gunjingan yang selama ini terjadi. Untuk suksesi itu, maka semua pihak di daerah ini wajib memberikan perhatian sebab dalam KMAN itu sendiri akan di bahas dan dirumuskan mengenai eksistensi masyarakat adat yang berbudaya dan berjati diri.

Sebagai tuan dan nyonya rumah pelaksanaan KMAN VI, sukses kongres adalah bentuk pertaruhan harga diri masyarakat adat. Dengan demikian, apapun bentuk perbedaan pendapat yang selama ini terjadi harus disudahi, kurung waktu tersisa satu bulan lebih hendaknya dimanfaatkan secara baik untuk mempersiapkan segala sesuatu demi menunjang kelancaran kongres nanti.

“Dengan melihat tanggapan publik, kadang ada tanggapan pro ada lagi tanggapan kontra. Itu yang selalu muncul saya lihat, artinya ada pandangan kontra produktif. Mungkin Saya menginginkan kita harus ada di jalur tengah, kita jalan tengah merangkul sisi kanan dan merangkul sisi kiri merangkul pada pihak pemerintah dan panitia tapi kita juga harus merangkum masyarakat adat dan masyarakat pada umumnya,” ungkapnya

Artinya, lanjut Manangsang,  tidak boleh ada yang tertinggal di situ, ini satu peristiwa besar yang bisa memberi manfaat. Jadi keduanya harus terangkul dengan baik, terakomodir dengan baik, entah pemerintah dan panitia selaku penyelenggra tetapi juga semua komponen masyarakat yang selama ini kontra.

Disinggung mengenai persiapan seperti apa yang menjadi fokus di sisa waktu ini, Ia menerangkan, pembangunan infrastruktur yang perlu mendapat atensi dari panitia. Infrastruktur yang dimaksud seperti, pembangunan pendopo adat atau Obhe dari para raja-raja bumi yakni Ondoapi.

“Termasuk Infrastruktur jalan di sekitar pantai Yahim, tapi juga rumah ondofolo yang akan dikunjungi tamu-tamu AMAN perlu diperhatikan,”katanya.

Selain itu, jika ada Obhe yang tidak memenuhi syarat maka itu bisa di rehab. Sekaligus membangun sejumlah infrastruktur pendukung seperti dapur tetapi juga toilet di sekita Obhe. Hal lain yang tak kalah perlunya adalah pembangunan tambatan perahu atau jembatan di kampung-kampung agar mempermuda akses trasportasi danau demi kelancaran perjalanan peserta KMAN.

Ia menambahkan, dari semua itu adalah, bagaimana KMAN VI yang akan dilaksanakan pada Bulan Oktober di Kabupaten Jayapura harus di kemas secara baik sehingga pelaksanaannya harus sukses, serta kesukseskan itu dapat dirasakan masyarakat lewat meningkatnya perekonomian masyarakat.

Artikel Terkait

Kontingen AMAN Kaltara Bawa Misi Pengesahan RUU Masyarakat Hukum Adat

Jems

Peserta Kontingen AMAN Kalbar Apresiasi Pelayanan Masyarakat Kampung Putali

Jems

Masyarakat Adat Berharap Transisi Energi Terbarukan Yang Berkeadilan

Jems

Kepala Kampung Putali Sampaikan Terima kasih kepada Panitia lokal KMAN-VI

Jems

Sarasehan Dua Hari di Obhe Kampung Sereh Berjalan Lancar dan Aman

Jems

Sejak 2013 PP MAN Tangani 200 lebih kasus MA

Jems

Dukung KMAN, Angkasa Pura I Bersama Dinas Perkebunan Tanam Pohon Sagu

Jems

Pentingnya Dukungan Publik dan Media untuk Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Jems

Nahkodai AMAN, Rukka Siap Jalankan Mandat KMAN VI

Jems