Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Stok Beras 28 Ribu Ton, Kepala Perum Bulog : Cukup untuk Tiga Bulan

Anggota DPR Papua saat mengecek ketersediaan beras di gudang Bulog Merauke.

Jayapura – Kepala Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Ahmad Kholisun mengatakan stok beras saat ini di Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat sebanyak 28.000 ton dengan kebutuhan rata-rata per bulan 9.000-10.000 ton.

Ahmad menyebut stok (ketersediaan) cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut cukup untuk tiga bulan kedepan. Sementara, sedang dalam perjalanan sebanyak 8.000 ton.

Selain beras Public Service Obligation (PSO), Perum Bulog juga menyediakan beras komersil. Stok beras komersil saat ini sebanyak 866 ton.

“Stok beras komersil kita sesuaikan permintaan. Sementara, stok 866 ton itu sudah ada pasarnya, tinggal didistribusikan,” kata Ahmad, Jumat (4/9/2020).

Dia menambahkan bahwa Perum Bulog memiliki fungsi menjaga ketersediaan pangan, menjaga stabilitas harga dan menjaga keterjangkauan harga beras oleh masyarakat.

Untuk menjaga ketersediaan beras dan menjaga stabilisasi harga di tingkat produsen, ucap Ahmad, Perum Bulog harus menyerap hasil produksi petani dalam negeri.

“Kalau kita menyerap beras dari petani, maka harga yang tadinya mau anjlok di petani bisa kembali membaik, demikian juga pada saat orang butuh beras, kalau permintaan di pasar naik, karena kita punya stok, kita gelontorkan maka harga terjaga, dan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau,” tandasnya.

Menurutnya, dari sisi produsen terjaga agar harga tidak turun, dan konsumen pun dapat membeli beras dengan harga terjangkau.