Jayapura – Sekolah Sepak Bola (SSB) Papua United dan SSB Putra Yaebhu Nendali dari Kabupaten Jayapura sukses memborong gelar juara pada ajang Freeport Grassroots Tournament 2025 yang digelar di Stadion Mandala Jayapura, Jumat–Sabtu (13–14 Juni 2025).
SSB Papua United keluar sebagai juara pertama di kelompok usia U-10, sementara SSB Putra Yaebhu Nendali—yang baru berdiri empat tahun lalu berhasil menjuarai kelompok usia U-12. Kedua tim menunjukkan performa impresif sepanjang turnamen dan menjadi kebanggaan Kabupaten Jayapura.
Turnamen yang digelar PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan PSSI ini turut disaksikan oleh pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, Manajer External Affairs Corporate Communications PT Freeport Indonesia Kerry Yarangga, serta sejumlah tokoh sepak bola nasional dan Papua, antara lain Pelatih Persipura Jayapura Ricardo Salampessy, Kapten Persipura Boaz Solossa, serta mantan pemain Timnas seperti Okto Maniani dan Titus Bonay.
Hadir pula Sekretaris Asprov PSSI Papua, Parson Horota dan Wakil Bupati Kabupaten Jayapura, Ricahrd Yocku.
Dalam sambutannya saat penutupan turnamen, Kerry Yarangga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, termasuk para orang tua yang setia mendampingi anak-anak mereka.
Ia menegaskan komitmen PT Freeport Indonesia dalam mendukung pembinaan usia dini demi kemajuan sepak bola Papua.
“Kegiatan ini akan terus digelar di Tanah Papua sebagai bagian dari upaya menjaring talenta muda sejak usia dini. Kami juga mendukung cabang olahraga lain seperti futsal, atletik, bahkan rugby, sebagai bagian dari peningkatan kualitas SDM Papua,” ujar Kerry.
Sementara itu, pelatih Timnas U-17 Nova Arianto menyampaikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Ia mengaku senang kembali ke Papua dan melihat langsung potensi besar anak-anak Papua di lapangan hijau.
“Timnas Indonesia harus diisi oleh anak-anak Papua. Mereka punya talenta luar biasa, tapi harus ditunjang dengan kompetisi yang berjenjang. Saya harap pemain muda di sini disiplin, kerja keras, dan menjadi pribadi yang baik,” pesan Nova.
Sekretaris Asprov PSSI Papua, Parson Horota, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Freeport Indonesia atas terselenggaranya ajang Freeport Grassroots Tournament 2025.
Menurut Parson, turnamen ini membuktikan komitmen nyata PT Freeport Indonesia dan PSSI Pusat dalam mendukung pengembangan sepak bola usia dini di Tanah Papua.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Freeport Indonesia telah dua tahun berturut-turut menyelenggarakan turnamen ini, dan tahun ini jauh lebih meriah dari sebelumnya,” ujar Parson kepada media usai penutupan turnamen.
SSB Papua United keluar juara pertama di kelompok usia U-10 Freeport Grassroots Tournament 2025Ia mencatat peningkatan signifikan jumlah peserta dibandingkan edisi sebelumnya. Jika pada 2024 hanya diikuti oleh 10 tim, tahun ini turnamen berhasil menarik 20 tim SSB dari kelompok umur U-10 dan U-12.
“Ini menunjukkan antusiasme dan semangat pembinaan sepak bola usia dini di Papua terus tumbuh. Kami berharap, tahun depan jumlah peserta bisa lebih banyak lagi dan melibatkan SSB dari kabupaten/kota lainnya di Papua,” tambahnya.
Dalam turnamen ini, SSB Nafri dinobatkan sebagai tim fair play di kategori U-10, sementara kategori U-12 diraih oleh SSB Batik Papua. Gelar penjaga gawang terbaik diberikan kepada Reinaldo (SSB Batik Papua, U-10) dan Frits Tokoro (SSB Putra Yaebhu Nendali, U-12).
Julio Monim dari SSB Papua United tampil gemilang sebagai top skor U-10 dengan torehan 11 gol, sedangkan pemain terbaik U-10 diraih oleh perwakilan dari SSB Petra.
